Badan Antariksa Eropa (ESA) meluncurkan satelit Sentinel-1A dari Guyana, Perancis Kamis malam (3/4).
Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan telah berhasil meluncurkan satelit pertama dari serangkaian satelit yang ada, yang kelak akan menjadi inti dari sistem pengawasan Copernicus yang baru guna menyedikan informasi yang lebih baik dan cepat tentang bencana alam dan bencana-bencana lainnya.
ESA hari Jum’at (4/4) mengatakan roket yang membawa satelit Sentinel-1A itu lepas landas dari Guyana – Perancis Kamis malam.
Satelit Sentinel-1A itu dan lima satelit lainnya akan mengumpulkan data dan mengirimkannya kepada stasiun utama di bumi untuk didistribusikan ke tempat yang diperlukan.
Selambat-lambatnya pada tahun depan satelit-satelit itu diperkirakan akan bisa merelai data lewat pusat penghubung antar-satelit, yang berarti data tersebut bisa dikirim ke stasiun di bumi sama cepatnya seperti satelit itu berada di belahan bumi lainnya.
ESA hari Jum’at (4/4) mengatakan roket yang membawa satelit Sentinel-1A itu lepas landas dari Guyana – Perancis Kamis malam.
Satelit Sentinel-1A itu dan lima satelit lainnya akan mengumpulkan data dan mengirimkannya kepada stasiun utama di bumi untuk didistribusikan ke tempat yang diperlukan.
Selambat-lambatnya pada tahun depan satelit-satelit itu diperkirakan akan bisa merelai data lewat pusat penghubung antar-satelit, yang berarti data tersebut bisa dikirim ke stasiun di bumi sama cepatnya seperti satelit itu berada di belahan bumi lainnya.