Badan Nuklir PBB Perbarui Tekanan atas Iran

Perunding nuklir Iran, Saeed Jalili (kanan) dan pejabat Uni Eropa, Catherine Ashton kembali melakukan pertemuan di Istanbul, Turki (foto: dok).

Hari Selasa (18/9), badan nuklir PBB atau IAEA mengatakan bahwa pemerintah Iran harus menanggapi keprihatinan atas dugaan riset bom atomnya.
Badan nuklir PBB atau IAEA mengatakan Iran harus menanggapi keprihatinan atas dugaan riset bom atomnya, selagi Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton dan kepala perunding nuklir Iran Saeed Jalili bersiap untuk bertemu di Istanbul Selasa.

Ashton mengatakan pertemuan itu merupakan “bagian dari upaya berkelanjutan untuk terlibat dengan Iran”. Juru bicara Kementrian Luar Negeri Iran mendesak negara-negara Barat untuk terlibat dalam “perundingan yang bermakna”.

Perkembangan itu terjadi sementara Iran mengerahkan kapal selam buatan Russa dan kapal perusak di Teluk Persia hanya beberapa hari setelah Amerika dan puluhan sekutunya memulai latihan angkatan laut di dekat teluk itu untuk latihan menjaga jalur pengiriman minyak tetap terbuka.

Iran berkali-kali mengancam akan menutup semenanjung Hormuz, jalur ekspor minyak dari Teluk itu jika lokasi-lokasi nuklir Iran diserang oleh Israel yang yakin Iran sedang berusaha mengembangkan bom atom.

Perundingan antara kekuatan dunia dan Iran di Moskow bulan Juni gagal mencapai sebuah terobosan mengenai perselisihan nuklir itu.