Ini bukan pertama kalinya ketakutan akan badut mendominasi media. Pada awal 1980an, anak-anak di Brookline, Massachusetts, melaporkan badut-badut dalam mobil van yang mengiming-imingi mereka dengan permen. Penampakan badut kembali muncul pada pertengahan 80an dan awal 90an. Industri film pun memanfaatkan fenomena badut mengerikan lewat sejumlah film horor.
Siapa yang bisa melupakan "Poltergeist?" Disutradarai Tobe Hooper dan ditulis oleh Steven Spielberg, film horor 1982 tersebut menjadi film klasik berkat jalan cerita yang sulit ditebak dan suasana di pinggiran kota yang menegangkan, dimana makhluk halus menghantui sebuah rumah milik keluarga kelas menengah dan menculik salah seorang anaknya. Dalam salah satu adegan menegangkan, seorang badut mengerikan tiba-tiba hidup.
Badut yang mengerikan menjadi salah seorang musuh bebuyutan Batman, Joker, yang memporakporandakan kota Gotham. Karakter itu pertama kali muncul lewat TV sekitar 50 tahun lalu, tetapi peran Jack Nicholson sebagai Joker lebih kejam dalam film tahun 1989 dimana Joker berencana meracuni ribuan warga sipil. Peran yang sama dihidupkan kembali oleh mendiang Heath Ledger dalam film tahun 2008 arahan Chris Nolan, The Dark Knight.
Nolan dan Ledger mengambil pendekatan berbeda untuk menghidupkan karakter badut itu. Joker tidak lagi bersembunyi di balik topeng badut yang periang atau riasan tebal. Pada wajahnya terdapat bekas goresan luka yang membuatnya terlihat menyeringai.
Visi tersebut telah menginspirasi penggambaran badut seram lainnya. Salah satunya adalah film horor 2016, Clown. Untuk menghibur pesta ulang tahun putranya, seorang ayah mengenakan kostum badut yang ditemukannya di loteng namun ternyata tidak bisa dilepas. Sang ayah kemudian kehilangan akal dan menjadi pembunuh setelah kostum tersebut merasuki dirinya.
Film yang baru dirilis "Tyler Perry's Boo: A Madea Halloween" memadukan tema badut menyeramkan tetapi meramunya dengan humor dengan menggambarkan Madea, seorang perempuan yang kurang beruntung yang menghadapi hantu dan badut sambil mengawasi para remaja ketika Halloween.
Apapun jenisnya, makhluk supernatural, atau manusia bertopeng dengan niat jahat, fenomena badut menyeramkan ini telah membuat banyak penonton ketakutan. [vm/jm]