Bank Sentral Amerika mengatakan pertumbuhan ekonomi Amerika moderat dan tidak akan mengambil langkah stimulus yang baru.
Hal tersebut diungkapkan setelah pertemuan dua hari dengan para perancang kebijakan di Washington. Bank Sentral, Rabu (25/4) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Amerika akan terus moderat dalam beberapa bulan mendatang dan secara perlahan akan meningkat.
Pihak Bank Sentral menyatakan akan tetap membiarkan suku bunga pinjaman pada tingkat 0 sampai 0,25 persen, dan memperkirakan akan tetap membiarkan suku bunga serupa, setidaknya sampai akhir tahun 2014.
Menurut pernyataan bank tersebut, pasar lapangan kerja Amerika telah membaik, meskipun angka pengangguran bulan Maret masih tetap tinggi, sekitar 8,2 persen. Sementara itu pengeluaran konsumen dan investasi bisnis telah bertumbuh, dan pasar perumahan Amerika masih suram.
Bank Sentral Amerika mengatakan, prediksi inflasi secara menyeluruh tetap stabil, dan kenaikan harga BBM hanya akan mempunyai pengaruh sementara.
Perusahaan raksasa teknologi Apple yang berbasis di Amerika, mengatakan bahwa laba kwartalannya hampir dua kali lipat dalam tiga bulan pertama tahun ini. Hal ini pada umumnya disebabkan oleh permintaan terus menerus atas iPhone buatan perusahaan itu.
Pihak Bank Sentral menyatakan akan tetap membiarkan suku bunga pinjaman pada tingkat 0 sampai 0,25 persen, dan memperkirakan akan tetap membiarkan suku bunga serupa, setidaknya sampai akhir tahun 2014.
Menurut pernyataan bank tersebut, pasar lapangan kerja Amerika telah membaik, meskipun angka pengangguran bulan Maret masih tetap tinggi, sekitar 8,2 persen. Sementara itu pengeluaran konsumen dan investasi bisnis telah bertumbuh, dan pasar perumahan Amerika masih suram.
Bank Sentral Amerika mengatakan, prediksi inflasi secara menyeluruh tetap stabil, dan kenaikan harga BBM hanya akan mempunyai pengaruh sementara.
Perusahaan raksasa teknologi Apple yang berbasis di Amerika, mengatakan bahwa laba kwartalannya hampir dua kali lipat dalam tiga bulan pertama tahun ini. Hal ini pada umumnya disebabkan oleh permintaan terus menerus atas iPhone buatan perusahaan itu.