Baku Tembak Dekat Kedutaan Perancis di Tanzania, Sedikitnya 5 Tewas

  • Associated Press

Pasukan keamanan Tanzania mengeluarkan mayat seorang penyerang yang memegang senapan serbu, di luar kedutaan Perancis di daerah Salenda, Dar es Salaam, Tanzania, 25 Agustus 2021. (Foto: Reuters)

Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan, Rabu (25/8), mengatakan lima orang tewas, termasuk tiga polisi, setelah baku tembak dengan seorang laki-laki bersenjata di dekat Kedutaan Besar Perancis di Dar es Salaam.

Belum jelas apakah baku tembak di kawasan diplomatik yang dijaga ketat itu merupakan serangan teror.

Kepala Operasi Kepolisian Tanzania Liberatus Sabas mengatakan pelaku menyerang dua polisi, mengambil senjata mereka dan “mulai menembak secara sporadis ke arah Kedutaan Besar Perancis.” Ditambahkannya, “ia kemudian berlindung di sebuah bangunan di sebelah Kedutaan Perancis di mana ia terus melanjutkan aksi penembakan.”

Inspektur Jendral Polisi Simon Sirro mengatakan kepada wartawan bahwa laki-laki bersenjata itu adalah warga asing dan polisi yakin ia berasal dari Somalia.

BACA JUGA: Samia Hassan, Presiden Perempuan Pertama Tanzania

Sirro juga mengingatkan serangan itu bisa jadi terkait dengan pemberontakan jihadis di negara tetangga Mozambik, di mana semakin banyak negara-negara Afrika yang bergabung untuk mengejar para gerilyawan tersebut.

Konfrontasi itu terjadi tak lama setelah Presiden Samia Suluhu Hassan menyampaikan pidato di hadapan para pejabat keamanan di bagian lain kota yang merupakan pusat perdagangan Tanzania.

Presiden kemudian mengatakan tiga polisi, seorang polisi tambahan dan laki-laki bersenjata itu tewas, dan ia memerintahkan dilakukannya penyelidikan.

Kedutaan Besar Amerika mengeluarkan peringatan keamanan dan mengingatkan warga negaranya untuk menghindari kawasan itu. Baku tembak itu tidak jauh dari lokasi pemboman Kedutaan Besar Amerika pada 1998. [em/lt]