Baku Tembak dengan KKB, Tiga Prajurit TNI Gugur

Upacara penghormatan terhadap tiga jenazah prajurit TNI di Timika, Papua, sebelum dipulangkan ke kampung halamannya hari Jumat (8/3/2019). (Courtesy: Kapendam Cendrawasih/ilustrasi).

Tiga prajurit TNI dilaporkan gugur dan satu lainnya berada dalam kondisi kritis usai terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, mengatakan tiga prajurit TNI Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh, dinyatakan gugur dalam baku tembak dengan KKB di Kampung Tigilobak, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1). Gugurnya tiga orang pasukan militer itu berawal dari penyerangan dilakukan oleh gerombolan KKB terhadap prajurit TNI Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh pada pagi hari.

"Saat dilaksanakan pergantian jaga, tiba-tiba Satgas Kodim YR 408/Sbh mendapatkan tembakan. Kemudian, personel TNI Satgas Kodim YR 408/Sbh melakukan balas tembakan. Akibat kejadian ini terdapat korban dua orang personel Satgas Kodim YR 408/Sbh terkena tembakan, yaitu Serda Rizal luka tembak di bagian pinggang, dan Pratu Tuppal Baraza luka tembak di perut bagian bawah," kata Aqsha dalam keterangan tertulisnya kepada VOA, Kamis (27/1).

Dua prajurit TNI yang mengalami luka tembak dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga dengan menggunakan kendaraan. Namun, Serda Rizal meninggal dunia pada saat perjalanan menuju Puskesmas Ilaga.

Operasi gabungan TNI-Polti mengamankan desa-desa di Nduga, Papua, pasca penembakan kelompok bersenjata awal Desember. (Foto Courtesy: Kapendam VXII Cendrawasih Papua)


Pratu Tuppal Baraza yang mendapat pertolongan pertama setibanya di puskesmas, juga tak tertolong.

"Mengakibatkan dua personel atas nama Pratu Rahman, dan Pratu Saeful terkena tembakan. Kemudian, dievakuasi ke Puskesmas Illaga. Setibanya di Puskesmas Ilaga untuk korban Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas," ungkap Aqsha.

Akibat serangan brutal KKB terhadap Pos Satgas Kodim YR 408/Sbh mengakibatkan tiga prajurit TNI dari Kodim YR 408/Sbh meninggal dunia, dan satu personel lainnya dalam kondisi kritis.

Jubir OPM Akui Serang Pos TNI

Sementara, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengatakan penyerangan itu dilakukan pihaknya di bawah pasukan Numbuk Telenggen.

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom (kanan). (Courtesy- TPNPB-OPM)

"Serangan susulan kembali kami lakukan pada pukul 09.37 WIT. Numbuk Telenggen dengan pasukannya menyerang pos TNI di Distrik Gome," katanya melalui pesan singkat kepada VOA.

Mereka pun memberi isyarat akan tetap melakukan penyerangan terhadap pasukan bersenjata TNI-Polri di Papua.

"Komandan operasi umum TPNPB, Lekagak Telenggen, instruksikan bahwa perang pembebasan nasional bangsa Papua oleh TPNPB terua berlanjut. Mobilisasi pasukan TPNPB harus dilakukan di 34 komando daerah pertahanan kami di seluruh tanah Papua," pungkas Sebby. [aa/em]