Pihak berwenang di Bali telah meminta kantor imigrasi pusat untuk membatalkan kebijakan visa on arrival untuk warga negara Rusia dan Ukraina setelah banyak turis dari kedua negara itu diketahui bekerja secara ilegal.
Warga negara Rusia adalah salah satu kelompok pendatang asing terbesar di Indonesia, menurut data pariwisata resmi. Setidaknya empat warga negara Rusia dideportasi bulan ini karena pelanggaran visa dan otoritas imigrasi telah berulang kali memperingatkan orang asing di Bali agar tidak bekerja dengan visa turis.
Gubernur Bali I Wayan Koster, Minggu (12/3), mengatakan telah meminta Kementerian Hukum dan HAM untuk memperketat persyaratan visa dengan membatalkan fasilitas visa on arrival khusus warga negara Rusia dan Ukraina karena serangkaian pelanggaran.
“Karena sedang berperang, maka mereka berbondong-bondong ke Bali, termasuk mereka yang mencari kenyamanan atau datang untuk bekerja di sini,” ujarnya, sesuai postingan di akun Instagram pihak imigrasi. Ia menambahkan bahwa kedua negara ini disasar karena pelanggaran warganya lebih "signifikan" daripada yang lain. Ia tidak memberikan rincian tentang pelanggaran tersebut.
Pihak berwenang Bali mengambil langkah tersebut setelah banyak warga pulau itu mengeluhkan tindakan beberapa turis Rusia di Bali melalui media sosial, termasuk seorang model yang berpose telanjang di pohon keramat dan seorang pria yang diduga menabrak pejalan kaki saat mengemudi dalam keadaan mabuk.
Seorang juru bicara Ditjen Imigrasi, yang berada di bawah Kementerian Hukum dan HAM, menolak berkomentar. Kedutaan Besar Rusia dan Ukraina di Jakarta belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Indonesia mengizinkan warga negara dari negara tertentu untuk mengajukan visa saat mendarat di negara tersebut, sementara yang lain harus mengajukan permohonan sebelum keberangkatan.
Lebih dari 77.500 warga Rusia tiba di Indonesia antara September 2022 dan Januari 2023 saat pembatasan COVID-19 dilonggarkan, dibandingkan dengan sekitar 88.000 pada periode yang sama sebelum pandemi.
Sekitar 8.800 pengunjung dari Ukraina tiba antara September 2022 dan Januari 2023.
Terkenal dengan pantai, pura, air terjun, dan kehidupan malamnya, Bali menarik 6,2 juta pengunjung asing pada 2019, setahun sebelum pandemi. [ab/uh]