Bandara Hong Kong Sudah Dibuka Kembali, Ratusan Penerbangan Masih Tertunda

Para demonstran unjuk rasa menentang RUU Ekstradisi memenuhi ruang keberangkatan Bandara Hong Kong, China, 12 Agustus 2019.

Bandara Hong Kong telah dibuka kembali, Selasa (13/8), setelah ribuan demonstran, yang menduduki terminal utama, memicu penutupan yang belum pernah terjadi itu. Kantor berita AFP melaporkan, ratusan penerbangan masih dibatalkan.

Penutupan bandara secara tiba-tiba itu merupakan dampak terburuk demonstrasi pro-demokrasi yang telah berlangsung sepuluh minggu. Jutaan orang turun ke jalan-jalan untuk menentang pemerintahan China di kawasan semi-otonomi itu sejak Hong Kong diserahkan kembali kepada China oleh Inggris pada 1997.

Aksi protes pada Senin (12/8) itu dipicu oleh kemarahan karena tindakan polisi Hong Kong yang dianggap brutal. Tapi demonstrasi itu juga menimbulkan amarah para pejabat di Beijing yang menyebut aksi kekerasan yang dilakukan demonstran sebagai “terorisme.”

Media pemerintah pada Senin menunjukkan kendaraan-kendaraan lapis baja tampak disiapkan di seberang perbatasan dengan Hong Kong.

Kendati bandara sudah dibuka kembali, kemacetan yang ditimbulkan oleh penutupan dan penundaan penerbangan itu mengakibatkan ribuan penumpang terkatung-katung. Cathay Pacific, maskapai penerbangan Hong Kong yang utama pada Selasa (13/18) pagi masih membatalkan 200 penerbangan.

Masih belum jelas apakah para demonstran akan kembali lagi beraksi pada Selasa ini. [ii/ft]