Polisi menyatakan Hasnat Karim, seorang warganegara Inggris, dan mahasiswa University of Toronto Tahmid Khan ditangkap di Dhaka Rabu (3/8) malam. Pengadilan memerintahkan mereka tetap dalam tahanan selama delapan hari.
Kedua lelaki itu berada di dalam Holey Artisan Bakery pada 1 Juli malam sewaktu lima lelaki bersenjata menyerbu tempat itu, menewaskan 20 orang dan menyandera beberapa lainnya.
Mereka tidak ada yang terlihat lagi setelah serangan itu meskipun ada imbauan dari keluarga mereka yang mengatakan bahwa pihak berwenang menahan kedua orang tersebut. Polisi ketika itu membantah keduanya berada dalam tahanan sebelum mengumumkan penangkapan mereka.
Kerabat Karim mengatakan bahwa lelaki berusia 47 tahun itu dan keluarganya berada di kafe tersebut untuk merayakan ulang tahun ke-13 anak perempuannya sewaktu serangan berlangsung.
“Ia tak ada kaitannya dengan kelompok teroris apapun,” kata pengacara Karim yang berbasis di London, Rodney Dixon, dalam suatu pernyataan.
“Jelas tidak ada bukti untuk mendakwanya dan ia harus langsung dibebaskan,” lanjutnya.
Karim, seorang pengusaha, sebelumnya mengajar di sebuah universitas swasta di Dhaka, tempat dua di antara para penyerang kuliah.
Media setempat menyatakan ada video yang menunjukkan Karim sedang merokok di lantai atas bersama dengan dua penyerang.
Sementara itu Khan, mahasiswa berusia 22 tahun, baru kembali ke Bangladesh untuk berlibur.
Sebelumnya pekan ini, polisi mengidentifikasi dalang serangan itu sebagai warganegara Kanada, Tamim Chowdhury.
Pihak berwenang menyatakan mereka sedang menyelidiki apakah Chowdhury punya hubungan dengan ISIS yang mengaku bertanggungjawab atas serangan itu. [uh]