Banjir Bandang di Aceh Tengah, 4 Luka, Puluhan Mengungsi

Sebuah mobil terseret banjir bandang di Kabupaten Aceh Tengah, Rabu, 13 Mei 2020. (Foto: BPBD Aceh Tengah)

Sedikitnya empat orang luka-luka dan puluhan lainnya terpaksa mengungsi ketika banjir bandang menerjang dua desa di Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (13/5).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mengatakan 31 unit rumah rusak berat dan 26 lainnya rusak sedang akibat banjir bandang yang dipicu hujan intensitas tinggi sepanjang hari.

Kepala Pelaksana BPBA Sunawardi mengatakan “sedang menunggu tim kaji cepat BPBD Aceh Tengah untuk mendata korban jiwa, rumah yang terdampak dan dampak material lain.”

BPBD Aceh Tengah telah mendirikan pos komando untuk menangani situasi darurat pasca bencana, termasuk memberi bantuan kepada puluhan warga yang mengungsi di sebuah sekolah dasar. Pemerintah daerah bersama Dinas Sosial Aceh Tengah juga mendirikan dapur umum dan mengerahkan alat berat untuk membersihkan material banjir bandang. Bersama sejumlah personel TNI, Polri dan Tagana, tim ini melakukan evakuasi warga yang masih terkena dampak banjir.

Banjir bandang di Aceh Tengah, Rabu, 13 Mei 2020. (Foto:BPBD Aceh Tengah)

Hingga laporan ini disampaikan akses jalan utama Takengon-Bireuneun telah dibuka dan berjalan normal kembali.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam siaran pers Kamis (14/5) pagi mengatakan penanganan darurat pasca banjir juga dilakukan di Bener Meriah, dimana sebuah jembatan penghubung putus sehingga akses menuju desa-desa di sana terputus total.

Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bener Meriah bersama TNI/Polri dan warga setempat bekerja bahu membahu membersihkan lumpur dan material kayu yang terbawa banjir dan menutup jalan-jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. [em/ft]