Banjir Bandang di Poso, Puluhan Rumah Rusak, 1 Orang Hilang

  • Yoanes Litha

Personel TNI membantu evakuasi seorang warga desa Lengkeka, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pasca peristiwa banjir bandan, 3 Maret 2020. (Foto : Twitter/@Agus Wibowo)

Sekitar 913 warga desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mengungsi ke tempat yang aman setelah banjir bandang menerjang desa itu, Selasa sore (3/3). Data sementara BNPB menyebutkan 10 rumah hanyut, 11 rumah rusak berat dan 51 rumah rusak ringan. Satu warga dilaporkan hilang diduga terbawa arus banjir bandang tersebut dan masih dalam upaya pencarian.

Sembilan ratus tiga belas warga desa Lengkeka Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah terpaksa mengungsi ke tempat yang aman akibat banjir bandang Selasa sore (3/3). Camat Lore Barat Ruly Labulu kepada VOA mengatakan seluruh warga desa Lengkeka telah diungsikan ke tempat yang aman pasca peristiwa banjir bandang yang terjadi pada Selasa sore, 3 Maret 2020.

“Kita usahakan ungsikan semua, kita imbau untuk meninggalkan desa dulu, mengosongkan desa. Sekitar 913 jiwa,” jelas Ruly Labulu saat dihubungi dari Palu. Sampai Selasa malam, warga yang bertahan di kantor kecamatan berkisar 300 orang sedangkan yang lainnya mengungsi ke desa Kageroa karena terbatasnya alas tempat tidur.

Your browser doesn’t support HTML5

Banjir Bandang di Poso, Puluhan Rumah Rusak, Satu Orang Hilang

Ruly mengatakan kebutuhan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah alas tidur, terpal, pakaian serta kebutuhan makanan untuk bayi dan balita.

“Untuk yang kita butuhkan makanan, kemudian karena ini malam, itu mungkin sampai masyarakat terpencar karena tidak ada tempat tidur di kantor camat, tidak ada alas tidurnya, hanya ada beberapa yang sempat bawa tapi ada juga yang tidak sempat bawa”

Sabri Setiawan (36) warga desa Lengkeka mengatakan banjir bandang itu terjadi sekitar pukul tiga sore waktu Indonesia Tengah dan surut dalam waktu satu setengah jam kemudian. Warga umumnya meninggalkan rumah untuk mengungsi ke tempat yang aman tanpa memiliki persiapan bahan makanan dan pakaian. Sementara itu aliran listrik di desa itu juga mengalami pemadaman.

“Seperti makanan, tempat tidur, selimut, pakaian. Karena keluar tadi hanya pakaian di badan,” kata Sabri.

Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan banjir bandang yang menerjang desa Lengkeka, Lore Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur dan menyebabkan air bah turun dari wilayah atas pegunungan membawa material kayu, batu dan lumpur.

Menurut data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso sedikitnya 10 rumah hanyut, 11 rumah rusak berat dan kurang lebih 51 rumah rusak ringan. Selain itu dilaporkan satu warga hilang atas nama ibu Bambang diduga terbawa arus dan masih dalam pencarian oleh tim gabungan dari Koramil, Polsek dan BPBD. [yl/em]