Sedikitnya 18 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir setelah hujan lebat jatuh di daerah pegunungan di negara bagian Rio de Janeiro, Brazil. Ada kekhawatiran jumlah korban akan meningkat saat tim SAR dikerahkan untuk menyusuri daerah yang terdampak, Rabu (16/2).
Departemen pemadam kebakaran negara bagian itu mengatakan, Selasa malam, lebih dari 180 tentara dikerahkan di wilayah Petropolis yang dilanda bencana itu. Wilayah itu pernah dilanda bencana serupa pada 2011 yang menewaskan ratusan orang.
Departemen tersebut mengatakan wilayah itu mendapat curah hujan setinggi 25,8 sentimeter selama tiga jam, Selasa (15/2). Tingginya curah hujan itu hampir setara dengan curah hujan yang jatuh selama total 30 hari sebelumnya di wilayah itu.
Video-video yang diposkan di media-media sosial menunjukkan mobil-mobil dan rumah-rumah terseret oleh tanah longsor dan banjir di kota Petropolis dan distrik-distrik tetangganya.
Pemerintah kota Petropolis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hujan lebat menyebabkan “banyaknya insiden dan korban''. Pernyataan tersebut juga mengungkapkan bahwa upaya penyelamatan dan pemulihan terus berlanjut.
Presiden Brazil Jair Bolsonaro, yang sedang dalam perjalanan ke Rusia, mengatakan di Twitter bahwa ia menginstruksikan para menterinya untuk memberikan dukungan segera kepada para korban. ''Semoga Tuhan memberi ketabahan kepada anggota keluarga para korban,'' tulisnya. [ab/uh]