Banjir di China, Ratusan Ribu Orang Terpaksa Mengungsi

Tim penyelamat mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Yangshuo, kawasan selatan provinsi Guangxi. (Photo by STR / AFP)

Banjir di wilayah selatan dan tengah China, mengakibatkan belasan orang tewas dan ratusan ribu orang mengungsi, kata pemerintah, Rabu (10/6).

Kementerian Pengelolaan Keadaan Darurat China menyatakan, sekitar 228.000 orang kini berada di tempat-tempat penampungan sementara karena banjir sejak 2 Juni itu. Kementerian tersebut juga melaporkan, kerugian fisik diperkirakan mencapai lebih dari 500 juta dolar, termasuk kerusakan yang dialami lebih dari 1.000 rumah.

Di wilayah selatan China, tepatnya di Provinsi Guangxi, enam orang dilaporkan tewas dan satu orang dinyatakan hilang terkait banjir. Di Provinsi Hunan, tujuh orang dilaporkan tewas dan satu hilang akibat bencana alam itu.

Jalan-jalan dan bangunan yang terendam setelah hujan lebat menyebabkan banjir di Yangshuo, di wilayah selatan Guangxi China, 7 Juni 2020. (Foto oleh STR / AFP)

Banjir musiman biasanya mengakibatkan kerusakan hebat setiap tahunnya di wilayah-wilayah dataran rendah dekat sungai-sungai utama yang mengalir di China, khususnya Sungai Yangtze dan Sungai Mutiara. Pihak berwenang telah berusaha menanggulanginya dengan berbagai cara, termasuk membangun Bendungan Tiga Ngarai di Yangtze.

Bencana banjir terburuk yang dialami China dalam beberapa dekade terakhir terjadi pada tahun 1998. Pada waktu itu dilaporkan lebih dari 2000 orang tewas dan hampir tiga juta rumah rusak berat. [ab/uh]