Pejabat Tiongkok mengatakan sedikitnya 153 orang pekerja tambang batubara terperangkap di bawah tanah karena banjir. Para petugas bantuan terus berusaha menyelamatkan mereka.
Kantor berita resmi Xinhua mengatakan air tanah membanjir ke dalam tambang Wangjialing di bagian utara Tiongkok hari Minggu pagi, di mana 260 buruh tambang sedang bekerja. Tapi sejak itu, pejabat Tiongkok memberikan angka yang berbeda-beda tentang jumlah pekerja yang masih terperangkap di dalam tambang itu.
Penyebab banjir di provinsi Shanxi itu tidak segera dilaporkan, tapi para pejabat mengatakan, operasi penyelamatan sedang berlangsung.
Xinhua menyatakan tambang itu milik perusahaan negara Huajin Coking Coal dan mencakup wilayah seluas lebih dari 180 kilometer persegi.
Tambang-tambang batu bara di Tiongkok termasuk yang paling berbahaya di dunia. Tahun lalu saja, kira-kira 2600 orang buruh tambang batu bara tewas dalam berbagai kecelakaan, kata angka statistik resmi pemerintah Tiongkok.