Banjir Landa Brazil, 60 Tewas dan 101 Hilang

  • Associated Press

Proses evakuasi warga di tengah banjir di Canoas, negara bagian Rio Grande do Sul, Brazil, Minggu, 2024. (Foto: Amanda Perobelli/Reuters)

Banjir besar di Rio Grande so Sul, negara bagian di Brazil selatan telah menewaskan sekurangnya 60 orang dan 101 lainnya dilaporkan hilang, menurut data dari pemerintah setempat, Minggu (5/5).

Sekurangnya 155 orang terluka, sementara kerusakan akibat hujan lebat itu memaksa lebih dari 80 ribu orang meninggalkan rumah mereka. Diperkirakan 15 ribu mengungsi di sekolah-sekolah, gedung olahraga, dan tempat penampungan sementara lainnya.

Banjir lebih menyebabkan kehancuran, termasuk tanah longsor, jalan yang rusak dan jembatan-jembatan runtuh di seluruh negara bagian itu. Operator melaporkan adanya pemutusan aliran listrik dan komunikasi. Lebih dari 800 ribu orang tidak memperoleh pasokan air, menurut badan pertahanan sipil, yang mengutip data itu dari perusahaan air minum, Corsan.

Pada Sabtu (4/5) malam, warga di Kota Canoas berbaris di genangan air lumpur setinggi pundak membentuk rantai manusia untuk menarik kapal yang membawa orang-orang ke tempat aman, menurut tayangan video yang dibagikan oleh jaringan berita lokal, UOL.

BACA JUGA: Brazil Dilanda Banjir Terburuk Dalam 80 Tahun, 57 Tewas

Muka air Sungai Guaiba mencapai rekor ketinggian 5,33 meter pada Minggu pagi pukul 08.00 waktu setempat, melampaui ketinggian air yang tercatat dalam banjir bersejarah pada 1941, ketika tinggi muka air sungai itu mencapai 4,76 meter.

“Saya ulang dan pastikan: kerusakan yang kita alami belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Gubernur negara bagian itu, Eduardo Leite pada Minggu (5/5) pagi.

Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva tiba di Rio Grande do Sul pada Minggu, ditemani oleh Menteri Pertahanan Jose Mucio, Menteri Keuangan Fernando Haddad, dan Menteri Lingkungan Hidup Marina Silva, dan beberapa yang lain.

Hujan deras berawal sejak Senin (29/4) pekan lalu dan diperkirakan akan berlangsung hingga Minggu. Di sejumlah kawasan, seperti lembah, lereng gunung dan kota-kota, lebih dari 300 milimeter curah hujan jatuh dalam kurang sepekan. Data itu menurut Institut Nasional Meteorologi Brazil (INMET) pada Kamis pekan lalu. [ns/jm]