Setidaknya sudah 13 orang tewas dalam banjir besar di negara bagian Missouri. Hampir semua korban terjebak dalam kendaraan yang tersapu banjir. Permukaan Sungai Mississippi diperkirakan akan mencapai tingkat tertinggi dalam beberapa hari ke depan akibat curah hujan. Banjir mengancam melampaui 19 tanggul federal di wilayah St. Louis.
Banjir yang jarang terjadi pada musim dingin hari Selasa menutup bagian-bagian dua jalan raya antar-negara bagian di Missouri, mengancam ratusan rumah dan toko, dan membuat limbah mengalir tanpa disaring ke saluran air. Pihak berwenang memperingatkan penduduk agar tidak mengemudi melintasi daerah banjir.
Gubernur Missouri, Jay Nixon mengatakan, "Umumnya korban meninggal yang kami ketahui sejauh ini, dan saya tekankan lagi, adalah mereka yang mengemudi melintasi daerah banjir, terutama pada malam hari."
Penduduk West Alton, Missouri, persis di utara St. Louis, dievakuasi sebelum air yang mengalir deras naik lebih tinggi. Air Sungai Mississippi meluap melewati tanggul utama yang mengatur aliran air di daerah itu.
Coast Guard menutup sebagian sungai itu dekat St. Louis guna mencegah kota itu dilanda banjir dan memantau tanggul 24 jam. Penduduk diminta membantu mengisi karung-karung pasir dan menempatkannya di sepanjang tepi sungai.
Meskipun hujan telah berhenti, menurut pihak berwenang, banjir terburuk belum terjadi.
Nixon menambahkan, "Hujan masih akan turun. Kami akan mengantisipasinya semampu kami. Seperti saya sampaikan sebelumnya, Kamis malam atau Jumat pagi mungkin adalah puncak curah hujan, jadi masih ada waktu untuk bersiap menghadapi puncak banjir."
Anggota Coast Guard telah dipanggil untuk membantu responden pertama dalam mengamankan daerah-daerah yang dievakuasi, dan membantu mengalihkan lalu lintas dari jalan-jalan yang ditutup. Jalan-jalan ditutup di hampir 500 lokasi di seluruh negara bagian tersebut. Karena sebagian sungai ditutup untuk semua kapal, pengangkutan produk-produk pertanian dan barang-barang lain terhambat. [ka/al]