Puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka di Pakistan utara pada Sabtu (27/8) setelah sungai yang meluap menghancurkan sebuah jembatan besar, sementara banjir hebat menyebabkan kehancuran di seluruh negara itu.
Banjir hebat di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa menyebabkan Sungai Kabul meluap, menyapu sebuah jembatan besar semalaman dan memutus akses jalan di sebagian distrik.
Di hilir, kekhawatiran akan banjir di sekitar tepi sungai memicu sekitar 180 ribu orang di distrik Charsadda untuk meninggalkan rumah mereka. Menurut para pejabat tanggap darurat bencana, sebagian dari mereka menginap di jalan-jalan raya dengan hewan ternak mereka.
Hujan lebat dan banjir yang bersejarah di Pakistan telah melanda lebih dari 30 juta orang dalam beberapa pekan belakangan, kata menteri urusan perubahan iklim. Ia menyebut situasinya sebagai bencana kemanusiaan skala besar yang disebabkan oleh iklim."
Militer ikut membantu para pejabat nasional dan provinsi untuk menanggapi bencana itu. Kepala militer Pakistan pada Sabtu (27/8) mengunjungi Provinsi Balochistan di selatan, yang dilanda hujan lebat.
"Rakyat Pakistan adalah prioritas kami, dan kami tidak akan menyia-nyiakan upaya apapun untuk membantu mereka pada masa yang sulit ini," kata kepala militer Jenderal Qamar Javed Bajwa.
Para pemimpin Pakistan memohon kepada masyarakat internasional agar memberikan bantuan. [vm/ft]