Bank-bank yang kekurangan dana tunai di Yunani untuk pertama kalinya dalam tiga minggu, dibuka kembali Senin (20/7). Nasabah bank akan diizinkan untuk melakukan penarikan $455 (Rp 6,1 juta) sekali seminggu dan $65 per hari (sekitar Rp 872 ribu per hari). Namun, pembatasan transfer tunai ke luar negeri akan tetap diberlakukan.
Kanselir Jerman Angela Merkel telah kembali menolak usulan untuk menghapus sebagian utang Yunani, tetapi mengatakan pemerintahannya akan lebih fleksibel dalam pembicaraan baru mengenai struktur pembayaran dana talangan Yunani.
Berbicara kepada televisi Jerman, Minggu (19/7), Merkel juga mengatakan tidak akan memaksa Yunani untuk meninggalkan zona euro. Merkel mengatakan kepada anggota parlemen Jerman hari Jumat bahwa keluarnya Yunani sementara akan menyebabkan kekacauan.
Mengenai batasan yang diberlakukan kepada nasabah di Yunani, Merkel mengatakan kepada media penyiaran publik ARD Jerman bahwa "itu tidak normal, jadi kita harus berunding dengan cepat" dalam pembicaraan mendatang mengenai dana talangan ketiga dari negara-negara Eropa sebesar $ 95 miliar.
Merkel juga mengatakan Jerman - pemberi pinjaman terbesar bagi dana talangan tersebut- akan berupaya semaksimal mungkin untuk mensukseskan pembicaraan tentang bantuan baru ini, dengan jaminan bahwa Yunani memenuhi persyaratan pembayaran baru.
Di Athena, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menghadapi tantangan dari parlemen baru minggu ini, di tengah upaya pemerintahannya untuk mendapatkan persetujuan bagi langkah-langkah baru reformasi yang dituntut oleh kreditor Eropa sebagai syarat bagi dana talangan berikutnya.
Surat kabar pro-pemerintah di Yunani, Avgi, menyebut pemungutan suara hari Rabu sebagai sebuah ujian bagi partai berkuasa Syriza yang dapat menentukan apakah pemerintah Tsipras bertahan atau apakah Perdana Menteri terpaksa harus mengundurkan diri.
Koalisi Tsipras memegang 162 kursi dari 300 anggota parlemen. Namun dalam pemungutan suara penting minggu lalu soal pemotongan belanja baru, hanya 123 anggota parlemen koalisi mendukung langkah-langkah pemerintah, hanya tiga orang lebih banyak dari jumlah yang diperlukan untuk mempertahankan pemerintahan minoritas.
Hampir seperempat anggota parlemen dari Syriza tidak mendukung RUU reformasi, yang tetap lolos karena partai oposisi kemudian bergabung untuk menyetujui reformasi selanjutnya.