Bank-bank pemerintah akan memberikan pinjaman yang disubsidi pemerintah kepada BUMN-BUMN pangan untuk memastikan kecukupan pasokan beras dan bahan pokok lainnya, karena panen terganggu oleh cuaca kering yang berkepanjangan, kata seorang pejabat pada hari Rabu (13/3).
Bank-bank pemerintah akan menyiapkan total kredit sebesar 28,7 triliun rupiah ($1,84 miliar) pada tahun ini, dan 6 triliun rupiah di antaranya sudah dicurahkan, kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi pada sidang DPR.
“Tujuannya agar BUMN-BUMN pangan menjadi pembeli siaga, menjadi pembeli produk dari petani kita,” ujarnya seraya menambahkan bahwa pinjaman ini penting karena beberapa perusahaan makanan masih membutuhkan dukungan finansial.
BUMN pangan yang ditugaskan adalah Bulog dan ID FOOD, yang akan menggunakan pinjaman tersebut untuk mengamankan sejumlah bahan makanan pokok mulai dari beras, jagung, bawang merah, cabai, daging sapi, ayam, telur, gula, minyak goreng, dan ikan, kata Bapanas.
Pemerintah Indonesia akan mensubsidi biaya bunga pinjaman, sehingga tingkat bunga hanya sebesar dua persen jika BUMN pangan itu memberikan jaminan atas pinjaman tersebut dan tiga persen tanpa jaminan, tambah Bapanas.
Indonesia telah berusaha mengendalikan kenaikan harga pangan sejak tahun lalu, terutama makanan utamanya seperti beras, di tengah rendahnya produksi yang disebabkan oleh fenomena cuaca El Nino. [ab/uh]