Bank of Japan (BOJ) Kamis (22/9) mempertahankan suku bunga sangat rendah dan berjanji tetap seperti itu untuk mendukung pemulihan ekonomi yang rapuh. Langkah BOJ itu bertentangan dengan gelombang pengetatan moneter global oleh bank sentral yang kewalahan mengendalikan inflasi yang melonjak.
"Sama sekali tidak ada perubahan pada sikap kami untuk mempertahankan kebijakan moneter yang mudah untuk saat ini. Kami tidak akan menaikkan suku bunga untuk saat ini," Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan pada jumpa pers setelah keputusan kebijakan tersebut.
Keputusan BOJ datang setelah Bank Sentral Amerika (Federal Reserve-Fed) Rabu menaikkan suku bunga 0,75 persen. Ini kenaikan ketiga berturut-turut. Fed mengisyaratkan kenaikan lagi nantinya, menggarisbawahi tekad untuk tidak menyerah dalam ‘perang’ melawan inflasi dan terus mendorong nilai dolar di pasar.
Setelah keputusan BOJ mempertahankan kebijakan moneter ultramudah, Jepang Kamis mengintervensi pasar mata uang guna menopang yen yang anjlok untuk pertama kali sejak 1998. [ka/uh]