Bank Pembangunan Asia Mulai Berdialog Dengan Burma

Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Haruhiko Kuroda (foto: dok)

Setelah lebih dari 20 tahun tidak menyediakan bantuan langsung kepada Burma, ADB mulai berdialog untuk kemungkinan pemberian pinjaman.
Asian Development Bank (Bank Pembangunan Asia/ADB) menyatakan akan mulai berdialog dengan Burma setelah reformasi yang telah dilaksanakan di negara Asia Tenggara itu dalam satu tahun ini.

Bank tersebut, yang tidak beroperasi di Burma sejak 1988, mengatakan seorang pejabat tinggi akan berkunjung ke negara itu Selasa (26/6) untuk memperoleh pemahaman langsung mengenai sasaran dan prioritasnya.

Kunjungan Stephen Groff, wakil direktur urusan Asia Timur, Asia Tenggara dan Pasifik, adalah kunjungan lama yang pertama kali ke Burma oleh seorang pejabat ADB sejak Rangoon memulai proses reformasinya baru-baru ini. Groff akan bertemu dengan Presiden Thein Sein, para menteri dan para anggota parlemen dari oposisi dalam kunjungan empat harinya.

Sudah lebih 20 tahun ADB tidak menyediakan bantuan langsung kepada Burma yang telah menderita hampir 50 tahun karena kekuasaan militer yang kejam.

Bank tersebut mengatakan dilanjutkannya pemberian pinjaman kepada Burma bergantung pada persetujuan negara-negara anggota ADB, proses reformasi yang diteruskan di negara itu serta dialog dengan masyarakat internasional.