Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) mempertahankan suku bunga pinjaman untuk saat ini. Pada hari Rabu (16/3), lembaga itu juga menegaskan suku bunga mungkin baru dinaikkan tahun ini dan barangkali dua kali dalam tingkat kecil. Tadinya, kalangan pakar menduga akan ada kenaikan besar.
Dalam keterangan kepada wartawan, kepala bank sentral Janet Yellen mengatakan, inflasi memang naik beberapa bulan terakhir namun tetap di bawah target Bank Sentral yaitu 2 persen.
Yellen mengatakan, melambannya pertumbuhan di luar negeri menimbulkan risiko pada ekonomi Amerika sehingga cukup bijak untuk mempertahankan suku bunga rendah. Ia menambahkan, orang yang mendapat pekerjaan terus bertambah sehingga angka pengangguran akan jatuh tinggal 4,7 persen akhir tahun ini.
Bank Sentral terakhir kali menaikkan suku bunga sebesar setengah persen Desember lalu. [ka/al]