Gubernur Federal Reserve atau Bank Sentral AS, Ben Bernanke memutuskan untuk mengambil langkah-langkah stimulus baru guna merangsang perekonomian yang lesu.
Setelah menyelesaikan pertemuan selama dua hari, para pejabat Bank Sentral mengumumkan perubahan kebijakan hari Kamis (23/9), dengan Gubernur Bank Sentral Ben Bernanke mengeluarkan pernyataan mengenai proyeksi Bank Sentral terkait perekonomian Amerika.
Federal Reserve mengatakan akan membeli sekuritas terkait sektor perumahan sebesar 40 milyar dolar AS dalam satu bulan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang mandeg. Bank sentral AS tidak membatasi sampai kapan pembelian sekuritas itu dilakukan, namun dikatakan, jika perekonomian AS tidak mengalami perbaikan maka Federal Reserve kembali akan melakukan pembelian sekuritas. Federal Reserve juga mempertahankan kebijakan bunga rendah mendekati 0 persen hingga pertengahan 2015.
Bulan lalu Bernanke mengatakan bahwa lemahnya pasar lapangan kerja Amerika merupakan keprihatinan mendalam.
Karena pernyataan itu, para ekonom meramalkan bahwa Bank Sentral akan menyetujui babak baru pembelian surat obligasi dalam upaya menurunkan suku bunga primer yang sudah sangat rendah dan mendorong peminjaman dan pengeluaran oleh bisnis dan konsumen.
Bank Sentral telah membeli surat obligasi pemerintah dan sekuritas KPR bernilai lebih dari 2 trilyun dolar, sejak krisis finansial global tahun 2008, tetapi pertumbuhan perekonomian Amerika tetap lamban.
Federal Reserve mengatakan akan membeli sekuritas terkait sektor perumahan sebesar 40 milyar dolar AS dalam satu bulan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang mandeg. Bank sentral AS tidak membatasi sampai kapan pembelian sekuritas itu dilakukan, namun dikatakan, jika perekonomian AS tidak mengalami perbaikan maka Federal Reserve kembali akan melakukan pembelian sekuritas. Federal Reserve juga mempertahankan kebijakan bunga rendah mendekati 0 persen hingga pertengahan 2015.
Bulan lalu Bernanke mengatakan bahwa lemahnya pasar lapangan kerja Amerika merupakan keprihatinan mendalam.
Karena pernyataan itu, para ekonom meramalkan bahwa Bank Sentral akan menyetujui babak baru pembelian surat obligasi dalam upaya menurunkan suku bunga primer yang sudah sangat rendah dan mendorong peminjaman dan pengeluaran oleh bisnis dan konsumen.
Bank Sentral telah membeli surat obligasi pemerintah dan sekuritas KPR bernilai lebih dari 2 trilyun dolar, sejak krisis finansial global tahun 2008, tetapi pertumbuhan perekonomian Amerika tetap lamban.