Presiden Bank Sentral Jerman Bantah Tuduhan AS Soal Mata Uang

Presiden bank sentral Jerman, Bundesbank, Jens Weidmann berdiri dekat pintu brankas raksasa di kantornya di Frankfurt. (Foto: Dok)

Kepala Dewan Perdagangan pemerintahan Trump, Peter Navarro mengatakan, Jerman meraih manfaat dari nilai mata uang euro yang "sangat di bawah nilai pasar".

Presiden bank sentral Jerman (Bundesbank) Jens Weidmann menampik pernyataan pemerintahan Presiden AS Donald Trump bahwa perusahaan-perusahaan Jerman mendapat manfaat dari nilai mata uang yang dibuat murah.

Weidmann mengatakan dalam pidatonya hari Selasa (7/2) bahwa perusahaan-perusahaan Jerman adalah eksportir yang sukses "karena mereka dalam posisi yang baik di pasar dunia dan meyakinkan orang dengan produk yang inovatif."

Menurut Weidmann, "tuduhan bahwa Jerman mengeksploitasi Amerika serta negara lain dengan nilai mata uang di bawah nilai pasar merupakan pandangan yang lebih dari keliru."

Kepala Dewan Perdagangan pemerintahan Trump, Peter Navarro mengatakan, Jerman meraih manfaat dari nilai mata uang euro yang "sangat di bawah nilai pasar".

Kurs Euro merosot dari 1,40 per dolar AS pada tahun 2014 ke $1,07 saat ini. Hal itu sebagian setidaknya berkat kebijakan Bank Sentral Eropa yang menentukan kebijakan moneter bagi anggota Euro dan Bank Sentral Amerika.[ps/al]