Bantuan alat-alat kesehatan dari sejumlah negara sahabat untuk mengatasi meluasnya penyebaran pandemi virus corona di Indonesia mulai tiba di Jakarta pada Jumat (9/7).
Pemerintah Singapura, lewat mekanisme “Government-to-Government,” menyumbangkan 200 ventilator, 256 silinder oksigen kosong 50 liter, masker, sarung tangan, alat pelindung diri (APD), tutup kepala dan alat kesehatan lainnya.
Kementerian Pertahanan Singapura secara terpisah juga menyumbangkan alat-alat pelindung kesehatan kepada Kementerian Pertahanan Indonesia, yang terdiri dari 756 oksigen silinder, 600 oksigen konsentrator, 220 ventilator dan perlengkapan APD, termasuk masker bedah, masker N95, dan kelengkapan alat bedah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang telah ditunjuk menjadi Koordinator PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan 30 oksigen konsentrator yang merupakan bagian dari 10 ribu oksigen konsentrator yang dibeli pemerintah Indonesia dari Singapura akan tiba hari ini, Jumat (9/7).
Tiga puluh oksigen konsentrator itu akan tiba dari udara, “sisanya dikirim via laut bersama dengan tabung silinder yang diisi oksigen.”
Oksigen konsentrator adalah alat medis yang memproduksi oksigen murni untuk pasien yang mengalami gangguan pernapasan. Alat yang dapat digunakan di rumah atau saat bepergian itu hanya dapat diperoleh dengan resep dokter setelah melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
Selain membeli oksigen konsentrator, guna menjawab kebutuhan masyarakat di tengah meluasnya pandemi virus corona, pemerintah Indonesia juga membeli tujuh unit oksigen generator dan 36 ribu ton oksigen untuk 30 hari ke depan.
“Jadi bukan hanya bantuan atau donasi saja, tetapi ada juga alat kesehatan yang dibeli pemerintah,” tambah Luhut.
AS kirim Moderna
Menjawab permintaan bantuan dari Indonesia untuk mengatasi perebakan luas virus corona, pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mengirim empat juta dosis vaksin Moderna.
Menurut dua sumber VOA, vaksin Moderna akan tiba pada Sabtu (10/7) pagi. Kedutaan Besar Amerika di Jakarta juga mengisyaratkan hal itu lewat media sosialnya. Sumber VOA di Gedung Putih menyebut pengiriman ini sebagai salah satu sumbangan vaksin terbesar dari AS sejauh ini.
Australia, salah satu negara terdekat dengan Indonesia, akan mengirim 1.000 ventilator, yang diperkirakan tiba pada Jumat (9/7) ini.
Surat kabar Sydney Morning Herald melaporkan pemerintah Australia juga akan mengirim 2,5 juta dosis vaksin AstraZeneca, alat uji medis dan ventilator sebagai bagian dari paket bantuan terkait perlengkapan oksigen bernilai $12 juta, yang telah diumumkan pemerintah Rabu lalu (7/7).
Sementara Uni Emirat Arab akan mengirim 250 ribu vaksin Sinopharm, yang diperkirakan tiba antara Jumat (9/7) ini hingga minggu depan.
Beberapa negara lain yang juga telah menawarkan bantuan pada Indonesia adalah Belanda, Jepang, Inggris, India, Republik Rakyat China, dan entitas internasional lainnya. [em/ft]