Bantuan Bagi Korban Banjir Tiba di Pakistan

  • Associated Press

Personel Angkatan Laut Pakistan membantu mengevakuasi para warga yang terdampak banjir di Distrik Dadu, Provinsi Sindh, pada 7 September 2022. (Foto: AFP/Aamir Qureshi)

Dua lagi pesawat militer Amerika Serikat yang mengangkut bantuan untuk korban banjir, mendarat pada Minggu (11/9) di Provinsi Sindh, salah satu kawasan yang paling terdampak banjir di Pakistan.

Saif Ullah, juru bicara Otorita Penerbangan Sipil Pakistan, mengatakan masing-masing pesawat mengangkut sekitar 35 ton bantuan yang akan didistribusikan di provinsi itu oleh Program Pangan Dunia (WFP).

BACA JUGA: Negara Berkembang Terdampak Perubahan Iklim, PBB Desak Negara Maju Ganti Rugi

Pesawat itu mendarat di Bandara Sukkur di Sindh. Ullah mengatakan operasi bantuan AS yang dimulai pada Kamis (8/9) akan berlanjut hingga 16 September.

Pakistan menderita akibat hujan sangat lebat yang dimulai lebih awal pada tahun ini, yakni pada pertengahan Juni. Banyak pejabat dan pakar mengatakan hujan dan banjir hebat itu disebabkan oleh perubahan iklim.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pekan lalu menyerukan dunia agar berhenti "berjalan sambil tidur" dalam menghadapi krisis lingkungan yang berbahaya itu. Ia telah meminta masyarakat internasional berulang kali untuk mengirimkan bantuan yang banyak ke Pakistan.

BACA JUGA: Sekjen PBB Imbau Dunia Bantu Pakistan yang Dilanda Banjir Parah

Ullah mengatakan pada Minggu (11/9) bahwa dua pesawat lain yang membawa bantuan dari Uni Emirat Arab, tiba di bandara Karachi. Sejauh ini, instansi-instansi PBB dan sejumlah negara telah mengirim banyak bantuan, dan para pejabat mengatakan Uni Emirat Arab adalah salah satu negara donor terbesar.

Hampir 1.400 orang telah tewas, 13.000 orang mengalami cedera dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal akibat banjir hebat sejak pertengahan Juni. Banjir juga merusak jalan-jalan dan infrastruktur. [vm/pp]