Bantuan Kontraterorisme Pererat Hubungan AS-FIlipina

Anggota Penjaga Pantai Filipina menyambut kedatangan kapal WMSL 750 milik AS, setibanya di Manila, Filipina, 15 Mei 2019. (Foto: dok).

Pembicaraan untuk meluaskan bantuan Amerika bagi Filipina dalam memerangi terorisme di wilayah selatannya yang bergejolak akan membantu kedua negara lebih dekat lagi, setelah satu periode yang ditandai oleh persahabatan baru Manila dengan Beijing, kata para analis.

Departemen Luar Negeri Amerika mengirim seorang utusan ke Manila pekan ini untuk membahas program tiga tahun yang akan membantu para pejabat lokal mengenali dan menyelesaikan masalah yang mungkin memicu ekstremisme di kalangan Muslim di sekitar Mindanao, pulau di bagian selatan Filipina.

Para pejabat Amerika mengadakan pertemuan yang produktif dengan mitra-mitra Filipina mengenai cara menghadapi ekstremisme dan mendukung aliansi kedua negara yang telah berjalan lama, cuit Denise Natali, asisten menteri luar negeri untuk urusan konflik dan stabilisasi.

Bantuan tambahan untuk menghadapi ekstremis, termasuk para pendukung ISIS, akan membuat Filipina dan Amerika lebih dekat, setelah tiga tahun keraguan yang muncul akibat persahabatan Presiden Filipina Rodrigo Duterte dengan China dan kecaman terbuka terhadap bantuan Amerika.

Maria Ela Atienza, dosen ilmu politik di University of the Philippines mengatakan, hubungan militer dan keamanan dengan Amerika berlanjut meskipun ada yang disebut berpalingnya pemerintah Filipina ke China sehingga para pejabat militer dan intelijen Filipina masih bekerjasama erat dengan para pakar militer dan keamanan Amerika. [uh ]