Sebuah partai politik baru Thailand mengatakan, akan kembali menerima sumbangan dana meskipun oleh pejabat pemilu diperintahkan untuk menghentikannya setelah mencapai lebih dari setengah juta dolar pada hari pertama peluncurannya.
Partai "Future Forward", yang dipimpin oleh pengusaha miliarder muda yang berkharisma, Thanathorn Juangroongruangkit, muncul sebagai partai baru yang kuat, menjelang pemilihan tahun depan.
Lebih dari $615.000 masuk ke kas partai itu dalam bentuk sumbangan, iuran anggota dan penjualan barang, setelah secara resmi diluncurkan pada awal bulan ini pada platform demokratisasi akar rumput dan nilai-nilai progresif, katanya.
Partai Future Forward harus menghentikan beberapa penggalangan dana, setelah komisi pemilihan Thailand melaporkan partai itu tidak boleh menerima sumbangan tanpa persetujuan dari junta militer yang berkuasa, yang belum sepenuhnya mencabut larangan kegiatan-kegiatan politik.
BACA JUGA: Putra Mantan PM Thailand Didakwa Lakukan Pencucian UangJuru bicara Future Forward, Pannika Wanich mengatakan kepada VOA, Rabu, pihaknya hampir saja mengumumkan akan menentang perintah apapun dari junta yang melarang penggalangan langsung dana. Junta secara resmi bernama Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban, atau NCPO.
Kantor Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Jarungvith Phumma belum menjawab pertanyaan VOA. Dia dilaporkan memberi tahu Bangkok Post bahwa sumbangan itu dapat diterima, asalkan partai itu mendapat ijin dari NCPO. Tanpa sumbangan, partai Future Forward mengatakan akan menolak ikut serta dalam pemilihan. (ps/al)