Sebagian besar pekerja Filipina di Libya tetap berada di negara yang dilanda perang itu, walaupun Manila telah memerintahkan mereka pergi. Para pekerja mengatakan mereka takut kehilangan pekerjaan mereka.
Menteri Luar Negeri Filipina mengatakan dari kira-kira 13 ribu warga Filipina di Libya, hanya 1.700 yang mendaftar untuk diungsikan.
Manila telah mengirim sebuah kapal untuk membawa warga Filipina pekan ini dari Libya ke Malta di mana Manila akan mengatur penerbangan pulang mereka.
Para perawat Filipina itu memilih tinggal khususnya karena banyak menerima gaji tambahan dari majikan mereka untuk tetap bekerja sementara pertempuran meningkat.
Libya mengatakan 22 orang tewas dalam pertempuran satu hari di Tripoli antara milisi yang bersaingan yang memperebutkan bandar udara internasional ibukota.