Seorang bayi yang ditemukan terperangkap di bawah puing-puing rumahnya yang hancur diterjang banjir bandang yang melanda Sentani, di Jayapura, Papua, berhasil dipersatukan dengan ayahnya, kantor berita AFP melaporkan, Senin (18/3).
Sayangnya, seluruh anggota keluarga bayi tidak selamat dari bencana itu.
Bencana itu sudah menewaskan 79 orang, menurut data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).
Bayi berusia lima bulan itu berhasil dievakuasi dari puing-puing sebuah rumah pada Minggu (17/3). Ibu dan saudara-saudaranya ditemukan tewas di lokasi yang sama oleh banjir yang melanda Kota Sentani di timur laut.
Anak itu telah dikembalikan kepada ayahnya yang masih hidup, sejak ditemukan.
“Kami membawa bayi itu ke rumah sakit dan memberikannya perawatan,” kata Kepala Penerangan Daerah Kodam XVII Cendrawasih Muhammad Aidi kepada AFP.
“Dia dalam kondisi yang stabil dan telah diperbolehkan pulang. Ayahnya tampak stres, tetapi senang bisa bersatu kembali dengan anaknya.”
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban tewas masih bisa bertambah karena 43 orang masih belum diketahui keberadaannya. [er/ft]