BBC dituntut menindak salah seorang penyiar acara olahraga atas komentarnya yang melecehkan atlet Marion Bartoli.
LONDON —
Media Inggris BBC mendapat banyak tekanan Minggu (7/7) untuk menindak salah satu penyiar acara olahraga paling terkenalnya karena mengkritik penampilan fisik petenis Perancis Marion Bartoli, yang memenangkan kejuaraan tunggal putri Wimbledon tahun ini.
John Inverdale membuat marah para pendengar radio sebelum Bartoli mengalahkan petenis Jerman Sabine Lisicki, ketika ia bertanya apakah orang-orang berpikir ayah Bartoli memberitahunya saat ia kecil bahwa ia tak akan menjadi “perempuan cantik” seperti Maria Sharapova sehingga ia harus berjuang lebih keras untuk berhasil.
BBC, media yang didanai masyarakat Inggris, meminta maaf atas komentar itu setelah badai kecaman di Twitter, dan mengakui pernyataan itu “tidak sensitif.”
Inverdale mengatakan Minggu bahwa ia telah menulis surat permintaan maaf kepada Bartoli dan memberitahu para pendengar sebelum final tunggal pria Minggu, bahwa ia telah memakai “kata yang ceroboh” mengenai Bartoli saat mencoba menekankan bahwa tidak semua pemain harus menjadi “atlet Amazon setinggi 180 centimeter.”
Namun permintaan maaf dari pria berusia 55 tahun itu, yang membawakan acara di BBC sejak 1980an, gagal menenangkan kemarahan akibat pernyataan yang dibuatnya pada 24 jam sebelumnya dan kurangnya tindakan yang diambil BBC.
“Ini menjijikkan. Tenis adalah salah satu pelanggar terburuk dalam olahraga terkait fokus pada penampilan atlet perempuan dan BBC perlu mengambil tindakan,” ujar Sue Tibbals, kepala Women's Sports and Fitness Foundation.
“Saya kira Bartoli merupakan inspirasi, sangat bersemangat dan berani, dan ia tidak pantas mendapatkan komentar seburuk itu. Ini bukan pertama kalinya pembawa acara ini bersikap seperti itu.”
Namun seorang juru bicara BBC mengatakan perusahaan telah meminta maap, demikian juga Inverdal, dan tidak ada rencana untuk tindakan lebih lanjut.
Bartoli, 28, mengundang kekaguman di Lapangan Tengah Wimbledon Sabtu ketika ia memenangkan gelar grand slam pertamanya dalam kemenangan dua set langsung atas Lisicki, 23, yang membuatnya memenangkan hadiah US$2,4 juta.
Atlet tersebut, yang menjadi perempuan Perancis pertama dalam tujuh tahun terakhir yang memenangkan gelar tunggal putri Wimbledon, tak mengacuhkan komentar-komentar Inverdale.
“Jujur saja, tidak berarti apa-apa. Saya memang tidak berambut pirang, itu kenyataan,” ujar Bartoli dalam jumpa pers Sabtu larut malam.
“Apakah saya pernah bermimpi mendapat kontrak sebagai model? Tidak, maaf saja. Tapi apakah saya bermimpi memenangkan Wimbledon? Tentu saja.”
Para pengguna Twitter memuji sikap Bartoli namun tetap meminta BBC untuk memiliki kesadaran akan seksisme dalam penyiaran olahraga dan memecat Inverdale karena "seksisme sama dengan rasisme". (Reuters/Belinda Goldsmith)
John Inverdale membuat marah para pendengar radio sebelum Bartoli mengalahkan petenis Jerman Sabine Lisicki, ketika ia bertanya apakah orang-orang berpikir ayah Bartoli memberitahunya saat ia kecil bahwa ia tak akan menjadi “perempuan cantik” seperti Maria Sharapova sehingga ia harus berjuang lebih keras untuk berhasil.
BBC, media yang didanai masyarakat Inggris, meminta maaf atas komentar itu setelah badai kecaman di Twitter, dan mengakui pernyataan itu “tidak sensitif.”
Inverdale mengatakan Minggu bahwa ia telah menulis surat permintaan maaf kepada Bartoli dan memberitahu para pendengar sebelum final tunggal pria Minggu, bahwa ia telah memakai “kata yang ceroboh” mengenai Bartoli saat mencoba menekankan bahwa tidak semua pemain harus menjadi “atlet Amazon setinggi 180 centimeter.”
Namun permintaan maaf dari pria berusia 55 tahun itu, yang membawakan acara di BBC sejak 1980an, gagal menenangkan kemarahan akibat pernyataan yang dibuatnya pada 24 jam sebelumnya dan kurangnya tindakan yang diambil BBC.
“Ini menjijikkan. Tenis adalah salah satu pelanggar terburuk dalam olahraga terkait fokus pada penampilan atlet perempuan dan BBC perlu mengambil tindakan,” ujar Sue Tibbals, kepala Women's Sports and Fitness Foundation.
“Saya kira Bartoli merupakan inspirasi, sangat bersemangat dan berani, dan ia tidak pantas mendapatkan komentar seburuk itu. Ini bukan pertama kalinya pembawa acara ini bersikap seperti itu.”
Namun seorang juru bicara BBC mengatakan perusahaan telah meminta maap, demikian juga Inverdal, dan tidak ada rencana untuk tindakan lebih lanjut.
Bartoli, 28, mengundang kekaguman di Lapangan Tengah Wimbledon Sabtu ketika ia memenangkan gelar grand slam pertamanya dalam kemenangan dua set langsung atas Lisicki, 23, yang membuatnya memenangkan hadiah US$2,4 juta.
Atlet tersebut, yang menjadi perempuan Perancis pertama dalam tujuh tahun terakhir yang memenangkan gelar tunggal putri Wimbledon, tak mengacuhkan komentar-komentar Inverdale.
“Jujur saja, tidak berarti apa-apa. Saya memang tidak berambut pirang, itu kenyataan,” ujar Bartoli dalam jumpa pers Sabtu larut malam.
“Apakah saya pernah bermimpi mendapat kontrak sebagai model? Tidak, maaf saja. Tapi apakah saya bermimpi memenangkan Wimbledon? Tentu saja.”
Para pengguna Twitter memuji sikap Bartoli namun tetap meminta BBC untuk memiliki kesadaran akan seksisme dalam penyiaran olahraga dan memecat Inverdale karena "seksisme sama dengan rasisme". (Reuters/Belinda Goldsmith)