Beijing pada hari Kamis (9/2) meminta Canberra untuk memastikan perlakuan "adil" bagi bisnis-bisnis China di Australia, setelah departemen pertahanan negara itu mengatakan akan melucuti bangunan-bangunannya dari kamera-kamera keamanan buatan China.
"Kami berharap Australia akan menyediakan lingkungan bisnis yang adil, dan tidak diskriminatif untuk operasi normal perusahaan-perusahaan China," kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning, menuduh Canberra "menyalahgunakan kekuatan nasional untuk mendiskriminasi dan menekan perusahaan-perusahaan China".
Keputusan Australia itu mengikuti langkah serupa di Amerika Serikat dan Inggris, yang telah memerintahkan departemen-departemen pemerintah untuk berhenti memasang kamera buatan China di tempat-tempat sensitif.
Kedua negara telah menyatakan kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan China dapat dipaksa untuk berbagi informasi intelijen yang dikumpulkan oleh kamera-kamera itu dengan dinas-dinas keamanan Beijing.
Setidaknya 913 kamera buatan China telah dipasang di lebih dari 250 gedung pemerintah Australia, menurut angka resmi yang dikumpulkan oleh seorang politisi oposisi.
"Pemerintah China selalu mendorong perusahaan-perusahaan China untuk melakukan investasi dan kerja sama di luar negeri sesuai dengan prinsip pasar dan aturan internasional, atas dasar menghormati undang-undang setempat," kata Mao, seraya menambahkan Beijing menentang tindakan apa pun yang "memperluas konsep keamanan nasional". [ab/lt]