“Saya militer, saya akan melawan,” ujar Rosa Bilousova, seorang perempuan Ukraina yang sedang menunggu kereta api kembali dari Polandia ke Ukraina hari Sabtu (19/3).
Ketika ribuan pengungsi yang melarikan diri dari invasi Rusia tiba di Polandia, sejumlah orang memilih untuk pulang ke tanah air mereka.
Bilousova adalah salah seorang warga Ukraina yang naik kereta api di Przemysl, 10 kilometer dari perbatasan Medyka untuk menuju ke Ukraina.
Ia bekerja dan tinggal di Polandia, tetapi memutuskan untuk kembali ke Ukraina guna bergabung dengan Pasukan Cadangan Pertahanan Teritorial dan personil medis di Odesa.
“Saya memiliki pengalaman di militer selama tiga tahun. Kini saya akan membela negara saya. Tidak ada yang dapat saya lakukan di Polandia sekarang,” ujarnya pada Associated Press, dan menambahkan “Ukraina adalah yang paling penting bagi saya sekarang ini. Suami saya sudah kembali lebih dulu. Bersama-sama kami akan melawan Rusia.”
Bilousova mengatakan telah memiliki pengalaman militer. “Saya sudah pernah memegang senjata mesin, itulah sebabnya saya pikir saya harus membela Ukraina. Jika bukan kita, siapa lagi? Tanyanya.
Menurut pihak berwenang di perbatasan Polandia, 238.000 warga Ukraina telah kembali ke Tanah Air mereka sejak awal perang. Banyak yang bergabung di pasukan tempur, tetapi belum jelas berapa banyak yang benar-benar tinggal di sana karena banyak yang pulang pergi membawa pasokan bantuan.
BACA JUGA: Rusia Gunakan Rudal Hipersonik untuk Gempur Gudang Senjata UkrainaPBB memperkirakan pertempuran itu telah membuat lebih dari 3,3 juta orang mengungsi dari Ukraina. Jumlah korban tewas masih belum diketahui, meskipun Ukraina mengatakan ribuan warga sipil telah tewas.
Menurut pihak berwenang di perbatasan Polandia, hingga hari Jumat (18/3) sudah dua juta pengungsi menyebrang. [em/ft]