Belanda Dukung Peradilan Internasional bagi Penembakan Pesawat Malaysian Airlines

Laporan pendahuluan oleh Badan Keselamatan Belanda mengenai jatuhnya pesawat Malaysian Airlines MH17 di Ukraina, dirilis di Den Haag, Belanda, September tahun lalu.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan ia mendukung langkah-langkah untuk mendakwa mereka yang bertanggung jawab menembak jatuh pesawat Malaysian Airlines di Ukraina tahun lalu, di mahkamah internasional.

Hampir 200 dari 298 penumpang dan awak yang tewas ketika Boeing 777 itu ditembak jatuh adalah warga negara Belanda.

Rutte mengatakan, Jumat, pemerintah Belanda berkeyakinan bahwa mahkamah internasional adalah "pilihan terbaik untuk mencari keadilan."

Malaysia mengatakan kepada Dewan Keamanan pekan ini bahwa mereka akan mengirim resolusi bagi pembentukan peradilan internasional bagi kasus ini.

Duta Besar Malaysia bagi PBB Ramlan Bin Ibrahim mengatakan kepada anggota dewan bahwa resolusi tersebut dipersiapkan oleh lima negara yang menyelidiki kecelakaan ini dan akan disusun berdasarkan pada Bab 7 Piagam PBB, yang penegakannya dapat dilakukan secara militer.