Menteri Luar Negeri Belanda, yang kementeriannya mengawasi pembatasan ekspor pada pembuat chip komputer terkemuka ASML, Senin (18/11) mengatakan perdagangan China-Rusia "secara langsung mempengaruhi" keamanan Eropa.
NATO memandang China sebagai "pendukung penting" Rusia dalam perangnya melawan Ukraina, mengingat bahwa perusahaan-perusahaan China menjual berbagai barang yang berakhir sebagai komponen dalam persenjataan Rusia, termasuk drone, kata Caspar Veldkamp sebelum pertemuan dengan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels.
"Saya telah mengangkat hal ini dua kali dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan saya pikir sebagai orang Eropa kita semua harus melakukan ini, karena ini adalah sesuatu yang harus disadari China: ini secara langsung mempengaruhi keamanan Eropa," kata Veldkamp.
Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp memberikan keterangan kepada pers setibanya di gedung Dewan Eropa di Brussels, untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa, Senin, 18 November 2024. (Omar Havana/AP)
Pemerintah Belanda, bekerja sama dengan Amerika Serikat, telah memperketat pembatasan ekspor untuk mencegah ASML mengirim teknologi paling canggihnya kepada pembuat chip China. ASML mendominasi pasar untuk alat litografi, yang penting untuk membuat sirkuit chip komputer.
Meski ada pembatasan, China masih menjadi pasar terbesar bagi ASML dan pembuat peralatan terkemuka Amerika Serikat dan Jepang lainnya selama satu setengah tahun terakhir, karena perusahaan-perusahaan China memperluas kapasitas produksi chip tua yang tidak tercakup oleh pembatasan, tetapi masih cukup untuk berbagai keperluan militer.
Penjualan alat ASML ke perusahaan China mencapai rekor $2,94 miliar pada kuartal ketiga, meskipun perusahaan memperkirakan penurunan pada 2025.
Veldkamp mengatakan dia akan membahas apa yang harus dilakukan mengenai dukungan China untuk Rusia dengan menteri luar negeri Uni Eropa lainnya pada hari Senin.
"Kami membahas segala hal mengenai bantuan asing kepada Rusia dalam perangnya di Ukraina, apakah itu Iran, Korea Utara, atau China," katanya. [th/uh]