Belanda Perpanjang Lockdown Covid-19 Selama 3 Minggu

Jalan di Amsterdam tampak sepi di tengah pemberlakuan lockdown atau karantina wilayah untuk meredam penyebaran Covid-1, di Belanda, 15 Desember 2020. (Foto: Reuters)

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Selasa (12/1), mengumumkan pemerintah memperpanjang pembatasan Covid-19 selama tiga minggu, hingga 9 Februari 2021. Ia menyatakan keprihatinan terhadap "varian Inggris" dari virus tersebut.

Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi di Den Haag, Rutte meyakini berita itu tidak mengejutkan dan kebanyakan warga mengerti bahwa tidak ada pilihan selain memperpanjang pembatasan terkait pandemi, yang telah dijadwalkan berakhir 19 Januari mendatang.

Rutte menjelaskan laporan mengenai penyebaran varian, yang diidentifikasi bulan lalu di Inggris, itu "mengkhawatirkan." Varian tersebut terbukti lebih mudah menyebar daripada virus aslinya, meski tidak diketahui dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah.

Di bawah aturan pembatasan saat ini, yang paling ketat diberlakukan di negara Eropa itu, sejumlah sekolah dan bisnis yang tidak esensial ditutup, dan rumah warga dilarang berpenghuni lebih dari dua orang. Batasan jumlah yang berkumpul di luar ruangan, Rutte juga menyampaikan sedang mempertimbangkan pemberlakukan jam malam.

Belanda meluncurkan program vaksinasi perdana pada Rabu (6/1) lalu, negara terakhir di Uni Eropa yang melaksanakan vaksinasi. [mg/pp]