Pengeluaran belanja konsumen AS naik lebih dari yang diperkirakan pada Juli, menurut data pemerintah yang dirilis Selasa (15/8), didorong oleh belanja online yang bertahan, bahkan ketika ekonomi mendingin.
Penjualan eceran di negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu, naik 0,7 persen menjadi $696,4 miliar bulan lalu, naik dari kenaikan 0,3 persen pada bulan Juni, kata Departemen Perdagangan AS.
Belanja terbukti lebih mantap di AS dari perkiraan semula, karena rumah tangga membelanjakan tabungan yang terkumpul selama pandemi, mendukung pertumbuhan sementara aktivitas bisnis melambat dalam beberapa bulan terakhir.
BACA JUGA: FTC Gugat Amazon atas Upaya 'Manipulasi Konsumen' Berlangganan PrimeAnalis mencatat, tawaran dari toko eceran daring Amazon berupa Prime Day - yang berlangsung pada Juli - kemungkinan besar telah menyemangati pembelian konsumen secara online.
Data resmi yang dirilis Selasa menunjukkan, kenaikan secara keseluruhan berasal dari kenaikan 1,9 persen di pengecer non toko, sementara penjualan di restoran dan bar naik 1,4 persen dari Juni.
Namun penjualan di dealer mobil turun 0,3 persen dari Juni hingga Juli, sedangkan penjualan di pompa bensin naik 0,4 persen di tengah harga BBM yang naik di SPBU. [ps/jm]