Kementerian Luar Negeri Belarus telah mencabut akreditasi pers dua wartawan Rusia kata juru bicara kementerian itu, Kamis (7/5).
Kementerian itu tidak mengungkap alasan mereka mengambil keputusan itu. Channel One, saluran televisi pemerintah Rusia di mana kedua wartawan itu bekerja menyebut keputusan Belarus untuk mencabut izin kerja kedua wartawan mereka tidak beralasan.
Sebelumnya pekan ini, televisi pemerintah Belarus menayangkan sebuah paket sepanjang 18 menit yang menuduh reporter Alexei Kruchinin dan juru kamera Sergei Panasyuk menyebarkan informasi keliru mengenai wabah virus corona di negara itu.
Paket tersebut ditayangkan setelah Channel One mengudarakan beberapa laporan yang mengecam cara pemerintah menanggulangi wabah itu di Belarus. Laporan terkini mereka mengisahkan sejumlah warga kota Stolbtsy, sekitar 80 kilometer dari Minsk, yang mempertanyakan data statistik resmi pemerintah mengenai wabah virus corona. Mereka heran karena orang-orang yang meninggal akibat COVID-19 dicatat sebagai orang-orang yang meninggal akibat penyakit-penyakit lain.
Hingga Kamis (7/5), Belarus tercatat memiliki 19.255 kasus virus corona yang dikukuhkan dengan 112 kematian. Presiden Alexander Lukashenko berulang kali menyatakan bahwa keprihatinan terhadap wabah itu hanyalah histeria massa, dan menolak memberlakukan lockdown.
Belarus adalah satu dari sedikit negara yang tidak menutup perbatasan-perbatasannya. Bisnis-bisnis beroperasi seperti biasanya dan bahkan masih melangsungkan kegiatan-kegiatan berskala besar meski mendapat sejumlah peringatan dari WHO. [ab/uh]