Seorang jurubicara kejaksaan federal Belgia hari Jumat mengukuhkan bahwa pihak berwenang sedang mencari seorang lelaki yang terlihat berjalan bersama-sama tersangka, warganegara Perancis Mehdi Nenmouche, di dekat sebuah stasiun kereta api, empat hari sebelum serangan 24 Mei.
Nenmouche ditangkap sepekan setelah serangan terhadap terminal bus di kota Marseilles, Perancis Selatan. Ia kedapatan memiliki senapan Kalashnikov dan pistol yang mirip dengan senjata-senjata yang digunakan dalam penembakan di museum. Pihak berwenang menyatakan Nenmouche berada di Suriah pada tahun sebelumnya, membantu kelompok ekstremis Islamis.
Dalam video pengintaian museum yang dilansir setelah serangan, seorang lelaki bersenjata tampak memasuki bangunan itu, mengeluarkan sepucuk senapan otomatis Kalashnikov dari tas dan melepaskan tembakan.
Diduga kuat bahwa anti-Yahudi menjadi motif di balik serangan. Dua di antara korban adalah pegawai museum dan dua lainnya turis Israel.