Persidangan yang ditunggu-tunggu dari seorang warga Perancis yang dituduh membunuh empat orang di sebuah museum Yahudi dimulai Kamis (10/1) di kota Brussels, Belgia. Terdakwa, Mehdi Nemmouche, juga diyakini sebagai pejuang jihad Eropa pertama yang kembali dari Timur Tengah.
Mehdi Nemmouche dituduh menembak mati empat orang dalam waktu kurang dari dua menit pada tahun 2014, di museum Yahudi di Brussels.
Beberapa hari setelah penembakan, Nemmouche ditangkap di kota Marseilles, Prancis selatan. Polisi dilaporkan menemukan senjata di tas olahraga yang dibawanya.
Jika terbukti bersalah, ia menghadapi hukuman penjara seumur hidup. Seorang Warga Prancis lain juga diadili karena diduga memasok senjata untuk Nemmouche.
Salah satu pengacara Nemmouche, Sebastien Courtoy, mengatakan ia akan membuktikan bahwa Nemmouche bukan penyerang dalam peristiwa ini.
Dia mengatakan tuduhan keterlibatan ISIS dan Nemmouche sebagai penyerang tunggal atau lone-wolf untuk kelompok teroris tidak akan bertahan.
Nemmouche sebelumnya telah di penjara karena kejahatan kecil dan diduga menjadi radikal di balik jeruji besi. Otoritas Perancis yakin dia juga berperang bersama ISIS di Suriah, dan termasuk di antara para tahanan empat jurnalis Perancis yang disandera di sana antara 2013 dan 2014, bersama dengan tahanan Irak dan Suriah lainnya. (rw/al)