Bencana Alam di Jepang, Sedikitnya 50 Orang Tewas

Jalanan yang rusak akibat hujan lebat di kawasan Kuma, Prefektur Kumamoto, Jepang, 7 Juli 2020.

Sedikitnya 50 orang di Kyushu, pulau di bagian barat daya Jepang, tewas setelah tiga hari hujan lebat, banjir dan tanah longsor.

Di antara korban terdapat 14 penghuni rumah jompo di Kumamoto, daerah yang mengalami dampak terburuk bencana alam itu. Rumah jompo itu dibanjiri air dari Sungai Kuma yang meluap di dekatnya, membuat penghuni yang berkursi roda terperangkap di sana dan tidak dapat mencapai dataran yang lebih tinggi. Sedikitnya 12 orang dinyatakan hilang.

Seorang pria diselamatkan oleh polisi saat mobilnya terjebak di jalanan yang banjir yang dipicu oleh hujan lebat di Omuta, prefektur Fukuoka, Jepang selatan 7 Juli 2020 dalam foto yang diambil oleh Kyodo, Jepang. (Foto: Kyodo / via REUTERS)


Bencana ini telah menyapu jembatan-jembatan dan jalan, mendorong para awak bantuan darurat mengarungi jalan-jalan yang kebanjiran dengan rakit atau perahu karet untuk menyelamatkan warga yang terperangkap di rumah mereka. Sebagian warga juga diselamatkan dari atap rumah mereka dengan helikopter.

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan hari Minggu bahwa lebih dari 40 ribu anggota Pasukan Bela Diri Jepang, bersama-sama dengan petugas darurat setempat, terlibat dalam misi SAR di Kyushu.

Lebih dari satu juta orang telah diperintahkan untuk mengungsi dari wilayah Kyushu. [uh/ab]