Seorang bayi yang terperangkap di bawah puing-puing setelah banjir bandang menghancurkan rumahnya di Sentani, Papua telah dipersatukan kembali dengan ayahnya setelah bencana itu menewaskan seluruh anggota keluarga lainnya, kata para pejabat hari Senin, sementara jumlah korban tewas akibat bencana itu mencapai 77.
Anak berusia lima bulan itu ditemukan pada hari Minggu di bawah puing-puing di dalam sebuah rumah tempat ibu dan saudara-saudaranya ditemukan tewas di kota Sentani yang paling parah terkena bencana.
Kini bayi itu telah bersama ayahnya yang selamat dari bencana itu.
BACA JUGA: Bayi 5 Bulan Lolos dari Maut Banjir Sentani, Bersatu Dengan Sang AyahBerita itu muncul ketika Badan Nasional Penanggulangan Bencana menaikkan angka kematian resmi dari 58, sementara puluhan orang masih belum ditemukan.
Kepala Penerangan Daerah Militer Cenderawasih Kolonel Muhammad Aidi mengatakan militer telah mengerahkan lebih dari 1.000 personel untuk mencari para korban. Militer mengatakan 5.700 orang telah dievakuasi dari daerah-daerah yang terkena dampak paling parah. [lt]