Setelah 40 tahun, ternyata bendera-bendera yang ditancapkan oleh para astronot serta jejak kaki mereka masih terlihat di bulan.
Beberapa dari momen-momen paling ikonik dalam sejarah Amerika Serikat terjadi ketika para astronot Apollo menancapkan bendera AS di permukaan bulan pada 1960an dan 1970an.
Empat puluh tahun telah berlalu sejak Apollo 17, misi berawak AS ke bulan terakhir, meninggalkan bendera terakhir dari keseluruhan enam bendera AS di permukaan bulan.
Ternyata banyak orang yang terus penasaran dan antusias dengan apa yang terjadi pada bendera-bendera tersebut, serta alat-alat yang ditinggalkan para astoronot Apollo.
Pertanyaan mengenai topik tersebut merupakan salah satu yang paling banyak dilontarkan pada misi Kamera Pengorbit Pengintaian Bulan (Lunar Reconnaissance Orbiter Camera, LROC), yang baru-baru ini mengambil foto permukaan bulan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut telah dijawab dengan gambar beresolusi tinggi dari enam wilayah pendaratan Apollo yang diambil oleh kamera bersudut sempit (Narrow Angle Cameras, NAC) milik LROC.
Gambar-gambar yang diambil dengan kamera-kamera LROC tersebut jelas memperlihatkan tidak hanya bendera, namun juga panggung Modul Ekskursi Lunar (Lunar Excursion Module, LEM), kendaraan penjelajah dan jejak-jejak yang tertinggal pada permukaan bulan. Bendera-bendera tersebut masih berdiri, menimbulkan bayangan di bulan.
“Secara pribadi, saya agak terkejut melihat bendera-bendera tersebut bertahan dari cahaya ultraviolet yang ganas dan suhu permukaan bulan,” tulis Mark Robinson, kepala penyelidik misi LROC dalam blognya. “Seperti apa rupa mereka sekarang adalah pertanyaan yang lain lagi.”
Hanya bendera yang ditanam oleh orang-orang pertama yang mendarat di bulan, yaitu astronot Apollo 11 Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, yang tidak tampak. Saat kedua pria tersebut pergi dari permukaan bulan, Aldrin melihat bahwa bendera tertiup gas buang mesin pesawat luar angkasa saat terbang naik.
Untuk menentukan apakah bendera-bendera tersebut masih berdiri, tim LROC mengamati serangkaian gambar yang diambil dari periode-periode waktu yang berbeda dalam satu hari, dan melihat dengan seksama bayangan yang mengelilingi bendera-bendera tersebut.
Gambar tersebut juga menangkap tanda-tanda lain dari kehadiran para astronot di bulan, seperti panggung LEM dan beberapa potong peralatan yang digunakan untuk eksperimen atau eksplorasi. Diantaranya adalah Kendaraan Penjelajah Bulan (Lunar Roving Vehicle, LRV) atau “moon buggy” (kereta bulan) yang dipakai dalam tiga misi Apollo.
Apa lagi yang tersisa empat puluh tahun kemudian? Sisa-sisa jejak Armstrong dan Aldrin ketika pertama kalinya melangkahkan kaki di bulan.
Empat puluh tahun telah berlalu sejak Apollo 17, misi berawak AS ke bulan terakhir, meninggalkan bendera terakhir dari keseluruhan enam bendera AS di permukaan bulan.
Ternyata banyak orang yang terus penasaran dan antusias dengan apa yang terjadi pada bendera-bendera tersebut, serta alat-alat yang ditinggalkan para astoronot Apollo.
Pertanyaan mengenai topik tersebut merupakan salah satu yang paling banyak dilontarkan pada misi Kamera Pengorbit Pengintaian Bulan (Lunar Reconnaissance Orbiter Camera, LROC), yang baru-baru ini mengambil foto permukaan bulan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut telah dijawab dengan gambar beresolusi tinggi dari enam wilayah pendaratan Apollo yang diambil oleh kamera bersudut sempit (Narrow Angle Cameras, NAC) milik LROC.
Gambar-gambar yang diambil dengan kamera-kamera LROC tersebut jelas memperlihatkan tidak hanya bendera, namun juga panggung Modul Ekskursi Lunar (Lunar Excursion Module, LEM), kendaraan penjelajah dan jejak-jejak yang tertinggal pada permukaan bulan. Bendera-bendera tersebut masih berdiri, menimbulkan bayangan di bulan.
“Secara pribadi, saya agak terkejut melihat bendera-bendera tersebut bertahan dari cahaya ultraviolet yang ganas dan suhu permukaan bulan,” tulis Mark Robinson, kepala penyelidik misi LROC dalam blognya. “Seperti apa rupa mereka sekarang adalah pertanyaan yang lain lagi.”
Hanya bendera yang ditanam oleh orang-orang pertama yang mendarat di bulan, yaitu astronot Apollo 11 Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, yang tidak tampak. Saat kedua pria tersebut pergi dari permukaan bulan, Aldrin melihat bahwa bendera tertiup gas buang mesin pesawat luar angkasa saat terbang naik.
Untuk menentukan apakah bendera-bendera tersebut masih berdiri, tim LROC mengamati serangkaian gambar yang diambil dari periode-periode waktu yang berbeda dalam satu hari, dan melihat dengan seksama bayangan yang mengelilingi bendera-bendera tersebut.
Gambar tersebut juga menangkap tanda-tanda lain dari kehadiran para astronot di bulan, seperti panggung LEM dan beberapa potong peralatan yang digunakan untuk eksperimen atau eksplorasi. Diantaranya adalah Kendaraan Penjelajah Bulan (Lunar Roving Vehicle, LRV) atau “moon buggy” (kereta bulan) yang dipakai dalam tiga misi Apollo.
Apa lagi yang tersisa empat puluh tahun kemudian? Sisa-sisa jejak Armstrong dan Aldrin ketika pertama kalinya melangkahkan kaki di bulan.