Bendungan Brazil Longsor, 34 Tewas

Pemandangan udara menunjukkan banjir yang diakibatkan bobolnya bendungan limbah milik perusahaan tambang Brazil dekat Brumadinho, Brazil, 25 Januari 2019.

Jumlah korban tewas akibat robohnya bendungan di sebuah tambang yang menyebabkan lumpur longsor di Brazil bertambah menjadi 34 orang, kata para pejabat, Sabtu (26/1).

Kementerian lingkungan Brazil menjatuhkan denda pada perusahaan tambang raksasa, Vale SA, sebesar $66 juta setelah bendungan itu roboh hari Jumat, sehingga memicu lumpur longsor yang menimpa permukiman di dekatnya. Para pejabat mengatakan sekitar 300 orang terperangkap di beberapa wilayah yang terendam banjir lumpur akibat luapan bendungan di dekat Kota Brumadinho di sebelah tenggara negara bagian Minas Gerais.

Operasi pencarian terus berlanjut tapi gubernur negara bagian itu, Romeu Zema, Sabtu pagi, mengatakan kecil kemungkinannya bisa menemukan korban selamat.

Diantara yang hilang itu terdapat 200 pekerja pertambangan yang sedang makan siang di kawasan administratif bendungan saat peristiwa itu terjadi.

Laporan televisi menunjukkan petugas bantuan menggunakan helikopter untuk menyelamatkan orang-orang yang terperangkap lumpur itu. Banyak rumah, kendaraan dan kawasan pertanian terkena imbas banjir lumpur itu.

Kecelakaan ini mirip dengan yang terjadi 2015, ketika sebuah bendungan tambang lainnya di negara bagian yang sama longsor, menewaskan 19 orang. Kecelakaan itu mengakibatkan jutaan ton bahan beracun mengalir sejauh ratusan kilometer dan dianggap bencana lingkungan tergawat yang pernah terjadi di Brazil. [vm]