Bentrok Aktivis Anti-Pemerintah dan Pasukan Keamanan Mesir Terus Berlanjut

Para pengunjuk rasa Mesir berlindung di balik pagar buatan dari serangan militer Mesir di Kairo (19/12).

Para aktivis anti-pemerintah dan pasukan keamanan Mesir telah bentrok lagi pada hari ke-3 di jalan-jalan Kairo. Demonstran menuntut agar penguasa militer negara itu menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan sipil.

Para aktivis anti-pemerintah melempari pasukan keamanan dengan batu hari Minggu di sebuah jalan menuju kantor pemerintah dari Lapangan Tahrir. Tentara Mesir telah memasang barikade beton di jalan tersebut sementara polisi huru-hara menghadapi demonstran. Petugas keamanan Mesir yang berpakaian preman melempari demonstran dengan batu dari atap-atap gedung.

Televisi negara Mesir mengatakan batu-batu dan bom bensin yang dileparkan demonstran mencederai 24 polisi. Belum ada laporan mengenai korban yang jatuh.

Hari Minggu, PBB dan Amerika Serikat menyatakan keprihatinan akan kekerasan di Mesir. Kantor Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan ia sangat khawatir akan penggunaan kekuatan pasukan terhadap demonstran.

Menteri Luar negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan hari Minggu dia sangat prihatin akan kekerasan yang terus berlanjut di Mesir.

Pihak berwenang mengatakan 10 orang demonstran tewas dan paling sedikit 500 orang lain cedera dalam dua hari pertama kerusuhan. Para pejabat militer mengatakan 154 orang telah ditahan.