Sedikitnya dua orang tewas dalam bentrokan terbaru antara pasukan keamanan Irak dan demonstran antipemerintah di Baghdad.
Pihak berwenang menyatakan kedua orang itu tewas sewaktu polisi menembakkan gas air mata untuk memaksa demonstran meninggalkan Jembatan Sinak di kota itu. Demonstran telah menguasai Sinak dan dua jembatan lainnya, Ahrar dan Jumurhiya, yang melintasi Sungai Tigris dan menuju ke Zona Hijau yang dijaga ketat, yang merupakan lokasi pusat pemerintahan Irak.
BACA JUGA: Pedemo Irak Blokir Akses ke Pelabuhan dan Ladang MinyakDemonstrasi yang dimulai pada Oktober lalu karena kurangnya lapangan kerja dan layanan umum itu telah berkembang hingga mencakup masalah korupsi yang merajalela dan ketimpangan pendapatan. Para demonstran kini menuntut agar pemerintah dirombak sepenuhnya.
Pasukan keamanan telah menggunakan peluru tajam, gas air mata dan granat kejut terhadap demonstran yang kebanyakan tak bersenjata, menewaskan lebih dari 320 orang dan mencederai ribuan lainnya.
Hari Senin (21/11), Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memperingatkan para pejabat Irak bahwa Washington akan mempertimbangkan sanksi-sanksi terhadap para pejabat yang bertanggungjawab atas kekerasan atau korupsi. [uh/ab]