Bentrokan Baru Terjadi di Hong Kong

Demonstran pro-demokrasi berjaga-jaga di barikade darurat di distrik Mong Kok Hong Kong, 18 Oktober 2014.

Polisi Hong Kong bentrok dengan para pengunjuk rasa Minggu pagi (19/10), yang memperkuat pendapat tidak ditemukannya penyelesaian antara pemerintah dan gerakan pro-demokrasi.

Puluhan polisi dengan perisai dan helm mendorong mundur demonstran yang berkumpul di barikade-barikade di daerah Mong Kok. Kantor berita Associated Press mengatakan 20 orang luka-luka dalam bentrokan itu.

Bentrokan terjadi beberapa jam setelah pemerintah Hong Kong menyatakan mungkin akan memulai pembicaraan dengan demonstran mahasiswa Selasa (21/10). Pernyataan itu datang setelah terjadi bentrokan beberapa malam antara polisi dan demonstran pro-demokrasi yang telah melumpuhkan beberapa bagian wilayah itu.

Kepala Sekretaris Hong Kong Carrie Lam mengatakan, Selasa merupakan hari pertama dari tiga hari yang diberikan oleh pemerintah Hong Kong kepada Federasi Mahasiswa Hong Kong untuk mengadakan pembicaraan. Carrie mengatakan telah dicapai kemajuan baik dalam persiapan bagi dialog itu.

Kepala Eksekutif Hong Kong Leung Chun-ying baru-baru ini mengatakan, dia sedang mencari cara-cara untuk membuka kembali pembicaraan dengan para pemimpin demonstran. Pembicaraan itu macet sebelumnya dalam bulan ini setelah pemerintah tidak jadi melaksanakannya.

Leuang mengatakan, dia terbuka untuk membicarakan masalah hak pilih universal. Tetapi pihak penguasa komunis di Beijing mengatakan mereka tidak akan mengubah keputusan untuk menyaring para calon bagi pemilihan di wilayah itu untuk tahun 2017 dan tidak akan mengadakan perubahan-perubahan lagi mengenai masalah pemilihan itu.

Sabtu (18/10), polisi anti huru-hara menggunakan semprotan merica dan pentungan bentrok dengan puluhan demonstran pro-demokrasi yang melindungi diri mereka sendiri dengan payung-payung ketika para demonstran itu terus menduduki sebuah kam di daerah kota Mong Kok.