Bentrokan antara pasukan pemerintah dan pemberontak terjadi di dekat bandara militer utama di Damaskus hari Jumat (17/8).
Para aktivis oposisi Suriah mengatakan, pasukan Presiden Bashar al-Assad membombardir beberapa bagian dari ibukota dan kota pusat pemberontakan Aleppo, Jumat, satu hari setelah PBB menyatakan akan mengakhiri misi pemantaunya di negara tersebut.
Organisasi Pengamat HAM Suriah yang berbasis di Inggris juga melaporkan adanya bentrokan antara pasukan pemerintah dan pemberontak dekat bandara militer utama di Damaskus,
Rami Abd al-Rahman, direktur organisasi itu mengatakan kepada VOA, kekerasan terbaru itu terjadi setelah sedikitnya 180 orang tewas di berbagai penjuru negara itu pada hari Kamis. Ia mengatakan mayat 65 orang lainnya yang tidak teridentifikasi ditemukan di kota Qatana, di sebelah Barat Daya Damaskus.
Hari Kamis, Dewan Keamanan PBB mengumumkan bahwa badan itu akan membiarkan mandat misi pemantau PBB di Suriah berakhir. Mandat itu akan berakhir Minggu, namun dewan berharap dapat mendirikan kantor perwakilan di negara yang dikoyak perang itu.
Ketua Dewan yang sekarang, Duta Besar Perancis Gerard Araud, mengatakan, para anggota sepakat bahwa persyaratan untuk memperpanjang misi yang bertugas saat ini belum terpenuhi.
Sejumlah pejabat PBB memperkirakan, sebanyak 2,5 juta warga Suriah membutuhkan bantuan sebagai akibat pergolakan selama 18 bulan menentang Assad.
Organisasi Pengamat HAM Suriah yang berbasis di Inggris juga melaporkan adanya bentrokan antara pasukan pemerintah dan pemberontak dekat bandara militer utama di Damaskus,
Rami Abd al-Rahman, direktur organisasi itu mengatakan kepada VOA, kekerasan terbaru itu terjadi setelah sedikitnya 180 orang tewas di berbagai penjuru negara itu pada hari Kamis. Ia mengatakan mayat 65 orang lainnya yang tidak teridentifikasi ditemukan di kota Qatana, di sebelah Barat Daya Damaskus.
Hari Kamis, Dewan Keamanan PBB mengumumkan bahwa badan itu akan membiarkan mandat misi pemantau PBB di Suriah berakhir. Mandat itu akan berakhir Minggu, namun dewan berharap dapat mendirikan kantor perwakilan di negara yang dikoyak perang itu.
Ketua Dewan yang sekarang, Duta Besar Perancis Gerard Araud, mengatakan, para anggota sepakat bahwa persyaratan untuk memperpanjang misi yang bertugas saat ini belum terpenuhi.
Sejumlah pejabat PBB memperkirakan, sebanyak 2,5 juta warga Suriah membutuhkan bantuan sebagai akibat pergolakan selama 18 bulan menentang Assad.