Bentrokan di Bosnia, 2 Migran Tewas

Seorang migran membetulkan penutup kepalanya saat berjalan di depan barisan polisi Bosnia di persimpangan perbatasan Maljevac, Bosnia, 26 Oktober 2018. (Foto: dok).

Polisi Bosnia mengatakan, Jumat (29/5), dua orang tewas dalam bentrokan yang terjadi antara sesama migran di sebuah wilayah di barat laut negara itu yang berbatasan dengan Kroasia.

Insiden, Kamis (28/5) itu terjadi di tengah-tengah meningkatnya pergerakan migran di kawasan Balkan ke Eropa Barat menyusul pelonggaran langkah-langkah pengendalian wabah virus corona.

Ale Siljdedic, juru bicara kepolisian, mengatakan, mereka mengetahui peristiwa itu setelah mendapat panggilan telepon dari sejumlah warga yang melaporkan adanya bentrokan antara migran di sebuah desa kecil di luar kota Cazin, dekat perbatasan Kroasia.

Dalam perjalanan ke lokasi, polisi menemukan dua orang yang tewas akibat sejumlah luka tikam sedang dikelilingi sejumlah migran yang berusaha menolong mereka.

Kedua korban ditemukan tanpa kartu identitas diri dan penyelidikan sedang dilangsungkan terkait insiden tersebut, katanya.

Ribuan migran terjebak di negara-negara Balkan selama lockdown yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran virus corona. Mereka yang berada di Bosnia ingin melintas masuk ke Kroasia, salah satu negara Uni Eropa, sebelum akhirnya bergerak lebih jauh ke arah barat.

Siljdedic mengatakan, sekitar 100-150 migran tiba setiap harinya dari berbagai wilayah lain di Bosnia ke wilayah barat laut yang berbatasan dengan Kroasia. Ia mengatakan, polisi memperkirakan aliran migran akan segera meningkat menyusul cuaca yang menghangat.

Para migran dari Timur Tengah, Afrika dan Asia harus melintasi kawasan bergunung dalam usaha mencapai Kroasia dari Bosnia. Banyak di antara mereka menghabiskan waktu berbulan-bulan di Bosnia dalam usaha melintas masuk ke Kroasia.

Polisi Kroasia dituduh menggunakan kekerasan dalam usaha mencegah masuknya migran itu, namun mereka membantahnya. [ab/uh]