Bentrokan antara para pendukung dan penentang mantan Presiden Mesir Mohammed Morsi hari Selasa (23/7) menewaskan sedikitnya sembilan orang.
Bentrokan lebih lanjut antara para pendukung dan penentang mantan Presiden Mesir Mohammed Morsi hari Selasa (23/7) menewaskan sembilan orang. Bentrokan terbaru ini terjadi meskipun Presiden sementara Mesir, Adly Mansour telah mengimbau agar rakyat Mesir tenang.
Para pejabat Mesir mengatakan kekerasan berkobar dekat lokasi para pendukung Morsi melakukan aksi duduk di Universitas Kairo.
Ikhwanul Muslimin yang pro-Morsi mengatakan pihak anti-Morsi menyerang sebuah demonstrasi damai, sementara polisi menuduh para demonstran itu memulai aksi kekerasan.
Bentrokan antara kedua pihak hari Senin menewaskan setidaknya empat orang.
Presiden sementara Adly Mansour tampil di televisi pemerintah dan mengatakan kepada rakyat Mesir bahwa rekonsiliasi dibutuhkan agar negara itu bisa melangkah maju.
Militer Mesir mengenakan tahanan rumah terhadap Morsi sejak ia digulingkan pada 3 Juli. Keluarga Morsi mengatakan mereka belum pernah melakukan kontak dengannya sejak penangkapan itu dan mereka mengancam akan mengambil langkah hukum untuk membebaskannya.
Para pejabat Mesir mengatakan kekerasan berkobar dekat lokasi para pendukung Morsi melakukan aksi duduk di Universitas Kairo.
Ikhwanul Muslimin yang pro-Morsi mengatakan pihak anti-Morsi menyerang sebuah demonstrasi damai, sementara polisi menuduh para demonstran itu memulai aksi kekerasan.
Bentrokan antara kedua pihak hari Senin menewaskan setidaknya empat orang.
Presiden sementara Adly Mansour tampil di televisi pemerintah dan mengatakan kepada rakyat Mesir bahwa rekonsiliasi dibutuhkan agar negara itu bisa melangkah maju.
Militer Mesir mengenakan tahanan rumah terhadap Morsi sejak ia digulingkan pada 3 Juli. Keluarga Morsi mengatakan mereka belum pernah melakukan kontak dengannya sejak penangkapan itu dan mereka mengancam akan mengambil langkah hukum untuk membebaskannya.